PerluApps Meluncur, Tawarkan Kemudahan dalam Berbelanja Online

PerluApps adalah aplikasi agregator yang mempermudah pengguna dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 29 Sep 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2019, 14:00 WIB
PerluApps
Layanan PerluApps yang kini hadir di Indonesia (sumber: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Layanan belanja online Indonesia kembali kedatangan pemain baru. Adalah aplikasi PerluApps yang kini resmi diluncurkan untuk melayani pelanggan Tanah Air.

Untuk diketahui, aplikasi ini diciptakan dengan fokus memberikan kemudahan dan pengalaman menarik. Jadi, PerluApps hadir memberikan peluang pada merchant untuk meningkatkan volume penjualan mereka.

Adapun konsep yang diusung PerluApps adalah aplikasi agregator yang mempermudah pengguna dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Saya ingin dengan adanya PerluApps ini mempermudah masyarakat Indonesia dari segi waktu dan biaya dalam melakukan belanja online, sebab semua fitur yang dibutuhkan ada di PerluApps," ujar BOD dan CEO PerluApps Vincentius Rahina Surya dalam keterangan resmi, Minggu (29/9/2019).

Lebih lanjut dijelaskan, PerluApps menyediakan beragam informasi, mulai dari promosi, diskon, hingga layanan informasi mengenai traveling, keuangan termasuk kuliner.

PerluApps juga menawarkan voucher promosi dalam setiap merchant-nya, yang dapat diperoleh dengan langsung mengunduh aplikasi.

"Setelah melakukan registrasi, pengguna dapat memilih voucher promo yang sedang berlangsung di setiap merchantnya. Lalu, mendatangi merchant yang diinginkan untuk reedem voucher tersebut," ujar Chief Product Officer PerluApps Andrew Susanto.

Saat ini, sudah ada 27 merchant yang bekerja sama dengan PerluApps. Beberapa di antaranya adalah Kopi Nalar Minimal Coffee and Space, Kayu KOPI, Public House, Saladcro, Toolhless Indonesia, Hejo-Hejo, Mangkuk, Sate Taichan Mevvah.

Selain itu, ada pula Dessert by Kami Let's Toast, Hello Wagyu, Glasch Nitrogen Ice Cream, Arka Coffee, Ngobrol & Kopi (Ngopi) Ngopi Gado2 Kompeni.

"PerIuApps hadir untuk menjelajahi apa pun yang anda butuhkan, kapan saja, dimana saja lewat ponsel Anda," tutur Andrew menjelaskan tentang pengalaman belanja online yang ditawarkn PerluApps. 

e-Commerce Jadi Pendorong Utama Ekonomi Digital Indonesia

Ilustrasi e-Commerce, eCommerce, Online Marketplace, Bisnis Online
Ilustrasi e-Commerce, eCommerce, Online Marketplace, Bisnis Online

Perkembangan penggunaan internet membuat nilai ekonomi digital semakin tinggi, termasuk di Indonesia. Untuk di Tanah Air, ada empat sektor yang akan dan terus berkontribusi besar mendorong ekonomi digital yakni e-commerce, media online, ride hailing, dan online travel.

Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf, mengungkapkan soal keempat sektor pendorong ekonomi digital Indonesia tersebut saat menyampaikan hasil riset e-conomy SEA 2018 pada hari ini, Selasa (27/11/2018). Ekonomi digital Indonesia sendiri pada tahun ini diprediksi mencapai US$ 27 miliar atau setara Rp 391 triliun.

Berdasarkan hasil riset terbaru Google dan Temasek tersebut, sektor e-commerce memberikan kontribusi terbesar untuk ekonomi digital Indonesia pada tahun ini. Nilainya diprediksi mencapai US$ 12,2 miliar, naik 94 persen dibandingkan 2015. Kemudian, akan menyumbang U$ 52,7 miliar atau lebih dari setengah nilai ekonomi digital Indonesia pada 2025.

"E-commerce merupakan kunci pendorong pertumbuhan ekonomi digital. Akan banyak muncul peluang-peluang di sektor ini, termasuk monetisasi," ungkap Randy.'

Online media menjadi sektor pendorong ekonomi digital dengan pertumbuhan terbesar ke dua dari 2015 - 2018 sebesar 66 persen. Nilainya pada tahun ini bisa mencapai US$ 2,7 miliar.

Kemudian pada 2025 nilainya diprediksi mencapai US$ 8 miliar. Online media dalam penelitian ini mencakup iklan online, gim, dan layanan musik dan video.

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya