Liputan6.com, Jakarta - Memiliki akun email merupakan hal wajib di era digital seperti sekarang ini. Terlebih, banyak aktivitas di internet yang hanya bisa diakses jika kita memiliki email.
Disadari atau tidak, ada banyak data penting yang terdapat dalam email. Mulai dari nama, tempat tanggal lahir, alamat, dan nomor telepon.
Advertisement
Baca Juga
Untuk itu, kita harus selalu menjaga dan memastikan agar email tersebut aman, sehingga data kita tidak dimanfaatkan oleh orang yang tak bertanggung jawab.
Salah satu cara untuk menjaga keamanan data email adalah mewaspadai sejumlah jenis email yang mencurigakan. Lembaga keamanan siber SecurityMetrics menyebutkan, setidaknya ada 10 jenis email yang harus diwaspadai sebelum dibuka atau dibalas.
Lalu, apa saja ya jenis email berbahaya tersebut? Dilansir Brilio.net, berikut sederet jenis email yang dimaksud.
1. Email dari Lembaga Intelijen
Jika kamu tiba-tiba mendapat email dari lembaga keamanan atau intelijen pemerintahan, seperti Polri atau FBI, padahal sebelumnya tidak pernah berurusan dengan lembaga tersebut, kemungkinan besar email tersebut palsu.
Pasalnya, email tentu bukan cara pertama yang akan dipilih untuk menghubungi seseorang.
2. Email dari Teman Palsu
Tak sedikit penipu atau hacker yang mengirimkan email seolah mereka mengenalmu dengan baik. Padahal mereka cuma ingin mendapatkan uang dengan mengaku sebagai teman.
Advertisement
3. Email Tagihan Pembayaran Mencurigakan
Sebelum kamu membalas email berupa tagihan pembayaran barang atau layanan, sebaiknya cari dulu nomor telepon Call Center perusahaan itu dan pastikan apa kamu benar-benar mempunyai tagihan
4. Email Akun Kadaluarsa
Hati-hati! Jangan membalas atau mengklik tautan yang dikirimkan di email yang menyatakan bila akunmu sudah kedaluarsa dan harus diperbarui. Pasalnya, surel tersebut sering berisi virus yang bisa mencuri datamu.
5. Kabar Terinfeksi Virus
Kamu yang pernah menerima email berisikan pesan jika komputer atau smartphone kamu terkena virus, sebaiknya jangan langsung percaya.
Lebih baik kamu jalankan dulu program antivirus untuk mengecek kondisi smartphone atau komputermu.
6. Email Tentang Hadiah
Email seperti ini biasanya merupakan modus penipuan. Jadi, jangan mudah percaya, ya!
Advertisement
7. Pengumuman dari Bank
Jika terdapat email dari bank yang menyatakan ada deposit baru dan meminta konfirmasi, mendingan kamu langsung menghubungi call center bank tersebut.
8. Email Penuduhan
Jangan keburu panik jika ada email masuk yang menuduh jika kamu telah melakukan tindakan ilegal atau mencelakai orang lain. Email seperti ini hanya ingin mencari keuntungan uang ganti rugi semata.
9. Email dari Dinas Pajak
Tak sedikit email masuk yang mengaku sebagai email tunggakan pajak. Oleh karenanya, jika mendapat email seperti ini, cek lebih dulu pengirimnya dan hubungi langsung dinas pajak terdekat untuk konfirmasi.
10. Email Konfirmasi Keamanan
Model email konfirmasi keamanan ini seperti bertujuan untuk mendapatkan data atau informasi penting tentangmu.
Nantinya, jika data tersebut telah diperoleh, sang peretas bisa memanfaatkannya untuk penipuan. Jadi, waspadalah!
Reporter: Aliftya Amarilisya
Sumber: Brilio
Advertisement