Komnas Perempuan Apresiasi Fitur Panic Button Gojek

Fitur panic button yang merupakan salah satu teknologi Gojek dalam hal keamanan dan keselamatan di jalan, mendapat apresiasi dari Komnas Perempuan.

oleh Iskandar diperbarui 28 Nov 2019, 16:30 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2019, 16:30 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Program Gojek terkait upaya menciptakan ruang publik yang aman, terutama bagi perempuan mendapat apresiasi dari Komnas Perempuan.

Fitur panic button yang merupakan salah satu teknologi Gojek dalam hal keamanan dan keselamatan di jalan, menjadi salah satu dari program tersebut yang mendapat apresiasi.

Komisioner Komnas Perempuan Magdalena Sitorus mengatakan usaha preventif Gojek melalui edukasi tepat sasaran yang perlu dibangun adalah budaya aman.

Saat seminar bertajuk 'Transportasi Umum yang Aman untuk Semua; Tanggung Jawab Siapa?', Magdalena mengatakan penekanan program dan teknologi Gojek atas kekerasan seksual di jalan adalah tindakan pencegahan.

"Sudah bagus upaya-upaya yang dilakukan Gojek dalam perlindungan dan penanganan. Yang pasti upaya itu perlu diapresiasi,” kata Magdalena melalui keterangannya, Kamis (28/11/2019).

Magdalena menambahkan fitur panic button di Gojek adalah bagian dari konteks pencegahan.

 

Gojek Fokus pada Edukasi

Gojek
Logo baru Gojek (Foto: Andina Librianty/Liputan6.com)

Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Alvita Chen, pada kesempatan yang sama mengatakan Gojek fokus pada upaya preventif melalui edukasi.

"Kami percaya diperlukan pemahaman yang menyeluruh agar masyarakat yang bermitra dengan Gojek dan masyarakat pada umumnya dapat bekerja bersama-sama untuk menciptakan ruang publik yang nyaman,” ucapnya.

Pelatihan, salah satunya, dilakukan Gojek bekerjasama dengan Hollaback Jakarta dan perEMPUan untuk memahami berbagai jenis kekerasan seksual yang harus dihindari. "Mitra kami diberi pembekalan sehingga memiliki pemahaman yang benar akan fakta-fakta seputar kekerasan seksual. Bahkan, mitra driver mampu mengintervensi secara aktif seandainya terjadi kekerasan di sekeliling mereka," kata Vita, sapaan akrabnya.

Ia berharap dengan berbagai edukasi dan pelatihan itu semakin banyak mitra driver yang turut serta menjadi duta anti kekerasan seksual.

"Bahkan menjadi pahlawan bagi yang membutuhkan,” Vita memungkaskan.

(Isk/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya