Liputan6.com, Jakarta - Facebook membatalkan rencananya untuk menghadirkan iklan di layanan pesan WhatsApp.
Dilaporkan oleh The Wall Street Journal, tim yang mengembangkan iklan di WhatsApp telah dibubarkan beberapa bulan lalu. Pekerjaan yang telah dilakukan pun, dihapus dari kode Whatsapp.
Advertisement
Baca Juga
Meski membatalkan rencana untuk memboyong iklan ke WhatsApp, Facebook tetap akan menghadirkan iklan di WhatsApp Status. Namun sejauh ini, WhatsApp masih bebas dari iklan.
Mengutip laman The Verge, Jumat (17/1/2020), Facebook begitu berambisi untuk memonetisasi WhatsApp. WhatsApp sendiri diakuisisi oleh Facebook pada 2014 dengan nilai USD 22 miliar.
Ambisi Mark Zuckerberg untuk memonetisasi WhatsApp ini bertentangan dengan cita-cita pendirinya, Jan Koum, yang kemudian mengundurkan diri dari Facebook pada 2018.
Dua Pendiri WhatsApp Tak Setuju ada Iklan
Sementara itu, rekan Koum yang sama-sama pendiri WhatsApp, Brian Acton, meninggalkan Facebook beberapa bulan sebelumnya. Kedua pendiri WhatsApp ini tak setuju aplikasi besutannya yang mengusung privasi harus disisipi iklan.
Kembali ke masalah iklan, Facebook kini lebih fokus ke iklan pada WhatsApp yang dianggap akan memungkinkan komunikasi bisnis dengan pelanggan lebih mudah.
Sebelumnya, Koum dan Acton disebut-sebut khawatir, fitur pesan komersial akan memaksa WhatsApp melemahkan enkripsi end-to-end yang diterapkan.
Sebelumnya, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan, pihaknya secara bertahap akan mengintegrasikan Facebook, WhatsApp, dan Instagram.
Advertisement
Berita Sebelumnya..
Sebelumnya, WhatsApp dilaporkan akan meluncurkan fitur terbaru di 2020 yang digadang-gadang akan menuai perdebatan. Alasannya, aplikasi milik Facebook itu akan menghadirkan iklan di platform-nya.
Dikutip dari Metro, Jumat (3/1/2020), kehadiran iklan di WhatsApp sebenarnya sudah terendus sejak tahun lalu. Informasi ini pertama kali diungkap oleh konsultan media sosial Matt Navara di Twitternya.
Dalam unggahannya itu, dia sempat menampilkan desain iklan yang nantinya tampil di aplikasi. Jadi, seperti di Instagram, iklan ini akan tampil di Stories WhatsApp.
Rencananya, iklan di status WhatsApp ini akan rilis pada 2020 dan menandai perubahan besar di platform tersebut. Terlebih, usai dibeli Facebook, aplikasi ini pernah berjanji tidak akan menayangkan iklan di platform-nya.
Menyusul keputusan Facebook menayangkan iklan di WhatsApp juga membuat dua pendirinya hengkang dari perusahaan. Kabarnya, mereka hengkang karena Facebook memiliki strategi bisnis yang bersebrangan dengan WhatsApp.
Kendati demikian, belum ada kepastian apakah iklan akan benar-benar hadir di aplikasi tersebut tahun ini. Untuk itu, menarik menunggu pengumuman resmi dari perusahaan.
Selain iklan, di tahun ini, WhatsApp juga disebut akan kedatangan sejumlah fitur baru. Salah satunya adalah dark mode yang sudah ditunggu-tunggu.
(Tin/Why)