Setelah India, Realme C3 Pasti Hadir di Indonesia

Realme telah memastikan akan merilis Realme C3 di Indonesia dalam waktu dekat.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 14 Feb 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2020, 17:00 WIB
Realme C3
Realme C3 yang diperkuat MediaTek Helio G70 dipastikan akan rilis di Tanah Air (sumber: Realme)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah diluncurkan di India beberapa hari lalu, Realme akhirnya memastikan akan memboyong Realme C3 ke Indonesia. Model ini merupakan produk terbaru dari lini Realme C yang sudah terjual lebih dari 10,2 juta unit di seluruh dunia.

"Dengan menghadirkan beragam fitur utama yang lebih baik, Realme C3 sekali lagi akan mendefinisikan ulang produk smartphone entry-level dan melanjutkan kesuksesan seri C sebelumnya di Indonesia," tutur Marketing Director Realme Indonesia Palson Yi dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (14/2/2020).

Salah satu nilai jual utama Realme C3 adalah menjadi smartphone pertama di dunia yang menggunakan MediaTek Helio G70. Chipset ini hadir dengan dukungan teknologi HyperEngine untuk meningkatkan pengalaman bermain gim mobile.

Selain itu, Realme C3 di Indonesia akan memiliki kemampuan kamera yang lebih baik dari model yang dijual di India. Meski belum diungkap secara gamblang, smartphone ini akan memiliki tiga kamera belakang yang salah satunya akan berfungsi sebagai lensa super-macro.

Untuk menunjang performanya, perangkat ini dibekali baterai berkapasitas 5.000mAh dan sudah mendukung fitur reverse charging, sehingga dapat digunakan untuk mengisi daya smartphone lain.

Realme C3 memiliki layar 6,5 inci untuk memberikan pengalaman visual lebih optimal. Rencananya, smartphone ini akan diperkenalkan pada 19 Februari 2020. Karenanya, menarik untuk menunggu pengumuman resmi dari perusahaan. 

Batal ke MWC 2020, Realme Pilih Luncurkan X50 Pro 5G Secara Online

Realme X50 5G. Liputan6.com/Diyah Naelufar
Realme X50 5G. Liputan6.com/Diyah Naelufar

Sebelumnya, Realme yang seharusnya meluncurkan smartphone Realme X50 Pro 5G di perhelatan MWC 2020 di Barcelona, Spanyol pada akhir bulan ini terpaksa dibatalkan karena virus corona.

"Setelah melampaui diskusi yang komprehensif, dengan sangat menyesal kami memberitahukan bahwa kami telah memutuskan untuk membatalkan keterlibatan kami pada perhelatan MWC 2020 demi memastikan keamanan bersama," kata Krisva Angnieszca, Public Relations Manager realme Indonesia melalui pesan singkat, Jumat (14/12/2020).

Pun demikian, Realme tetap merilis Realme X50 Pro 5G secara online di Madrid, Spanyol pada Senin, 24 Februari 2020, waktu setempat.

"Awalnya kami berencana meluncurkan realme X50 Pro 5G pada MWC Barcelona 2020, namun melihat situasi dan kondisi saat ini, kami akan mengubah rencana peluncuran menjadi peluncuran online secara global di Madrid pada tanggal 24 Februari 2020," Krisva melanjutkan.

Realme pun meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh perusahaan, sekaligus mengucapkan terima kasih.

"Realme memohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh perubahan ini. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih atas pengertian dan dukungan dari rekan bisnis, teman-teman media, dan realme fans," kata Krisva.

"Kami akan memperbaharui informasi mengenai peluncuran realme X50 Pro 5G secara online secepatnya. Please stay tuned," ucapnya memungkaskan.

MWC 2020 Batal Digelar, Berapa Kerugian yang Diderita?

MWC 2020 Batal Digelar Karena Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati poster yang mengumumkan Mobile World Congress (MWC) 2020 di lokasi pameran di Barcelona, Spanyol, Selasa (11/2/2020). Pembatalan MWC 2020 dilakukan setelah diadakannya pertemuan darurat oleh para petinggi penyelenggara. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Ajang pameran teknologi dan telekomunikasi tahunan, MWC 2020, sendiri pun juga dibatalkan pihak penyelenggara, GSMA.

Kira-kira berapa kerugian yang diderita GSMA? Laporan media lokal El Pais mencatat, setiap tahunnya MWC membuka peluang bagi sekitar 14.000 pekerjaan paruh waktu dan memiliki dampak ekonomi sebesar €492 juta atau hampir USD 540 juta (setara Rp 7,3 triliun).

Selain itu, pembatalan MWC 2020 juga berdampak pada industri teknologi, terutama industri mobile.

Nilai sesungguhnya dari MWC, seperti halnya pameran dagang, adalah menyatukan 100.000 profesional industri, termasuk ribuan eksekutif tingkat tinggi. Demikian seperti dilansir Android Authority, Kamis (13/2/2020).

Di seberang aula pusat konvensi Fira Gran Via serta di suite-suite hotel dan restoran-restoran di sekitar kota, banyak orang-orang penting berkumpul untuk membuat kesepakatan, bertemu dengan para mitra, mencari pemasok dan distributor, memulai merger dan akuisisi, atau sekadar berbicara di stan.

Pentingnya interaksi manusia yang terjadi selama pergelaran MWC, termasuk MWC 2020, tidak dapat dinilai dengan apapun.

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya