3 Tips dari Paxel Agar UKM Tetap Cuan di Tengah Covid-19

Paxel memberikan tiga tips untuk memulai dan mempertahankan bisnis UKM di tengah masa pandemi Covid-19.

oleh Iskandar diperbarui 11 Mei 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2020, 07:00 WIB
Ilustrasi UKM. Dok: Paxel
Ilustrasi UKM. Dok: Paxel

Liputan6.com, Jakarta - Secara umum, di masa pandemi Covid-19, perilaku belanja masyarakat semakin mengarah ke online untuk memenuhi kebutuhan dan mengurangi transaksi offline.

Hal tersebut bisa dilihat dari hasil riset Kantar pada Februari 2020, yang menunjukkan terjadi peningkatan aktifitas belanja online sebesar 32 persen. Ini karena perubahan perilaku masyarakat yang mengurangi aktivitas di luar ruangan.

Bryant Christanto, CEO Paxel, melihat permintaan akan frozen food dari beragam brand UKM belakangan ini semakin populer, terutama memasuki bulan Ramadan.

“Terkait ketidakstabilan ekonomi yang belakangan dialami banyak pihak, gencarnya bisnis para pelaku UKM ini adalah peluang yang bagus untuk dijajaki. Memulai bisnis berskala kecil menengah, seperti berjualan makanan beku, bisa dilakukan dengan mudah asalkan kita mengerti caranya,” tambahnya.

Startup logistik berbasis teknologi ini merangkum tiga tips untuk memulai dan mempertahankan bisnis UKM di tengah masa pandemi Covid-19 dari para mitra.

Berikut ulasan lengkapnya: 

1. Inovasi produk berdasarkan kebutuhan

Bryant Christanto, CEO Paxel. Dok: Paxel
Bryant Christanto, CEO Paxel. Dok: Paxel

Asri, pemilik usaha Jahitin.com, mengaku menjalankan bisnis dengan fleksibel setelah melihat kebutuhan persediaan masker dengan standar medis yang sempat langka.

“Meskipun kami bukan produsen masker, kami coba untuk fleksibel dengan kebutuhan masyarakat sekarang,” ujar Asri.

Inovasi Jahitin.com ditambah penjualan online lewat Paxel Market, akhirnya membuat 300 mitra penjahit mereka tetap produktif memproduksi 3,000 masker per hari di masa pandemi Corona.

 

2. Perhatikan standar kualitas produk

Ilustrasi UKM. Dok: Paxel
Ilustrasi UKM. Dok: Paxel

Terkait toko yang tidak bisa beroperasi, untuk tetap bisa berjualan, Bakso Ati Raja Makassar, mitra Paxel, menghadirkan paket ekonomis spesial bulan Ramadhan.

“Meskipun ekonomis, kualitas bahan dan ukuran bakso tidak boleh berubah. Yang terpenting adalah bagaimana mempertahankan produk di pasaran, bukan hanya mencari keuntungan,” ujar Honny selaku pemilik.

Mempertahankan kualitas produk salah satunya adalah memastikan produk dikirim dalam keadaan baik.

“Kami selalu memastikan paket dikemas sesuai arahan Paxel, yaitu menggunakan boks berbahan aman dan kuat, menambahkan ice gel, dan memastikan tidak ada ruang hampa di dalamnya untuk menghindari kerusakan akibat guncangan di perjalanan,” ucapnya.

 

3. Maksimalkan layanan sameday delivery

Tingkatkan Volume KUR, OJK Bentuk Sistem Klaster untuk UKM
Perajin memproduksi sepatu di sebuah rumah industri di Jakarta, Selasa (6/3). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Menko Perekonomian untuk meningkatkan volume dan kualitas kredit usaha kecil dan menengah (UKM). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Maraknya bisnis UKM di jalur online, membutuhkan partner yang bisa memastikan produk diterima konsumen dengan cepat dan aman. Layanan logistik sameday delivery seperti Paxel membuat pengusaha UKM tidak terbatasi oleh jarak yang jauh.

Andrew Prasetya, pemilik usaha Boncafe Surabaya, menjelaskan bagaimana dia memaksimalkan penjualannya dengan layanan sameday delivery.

“Karena sekarang diterapkan PSBB, cafe kami arahkan untuk penjualan online saja khususnya frozen food. Akhirnya kami cari partner logistik, Paxel, yang bisa memastikan barangnya aman sampai di pembeli,” jelas Andrew.

Terlebih, ia melanjukan, Paxel bisa sameday delivery antarkota, sehingga tidak kesulitan kirim barang dari Surabaya ke Jakarta atau kota lainnya.

(Isk/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya