Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kebijakan Publik TikTok Indonesia, Malaysia, dan Filipina, Donny Eryastha, menegaskan komitmen TikTok dalam menangani konten negatif. Seiring popularitasnya, semakin banyak konten video yang diunggah oleh para pengguna di layanan berbagi video tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Kami berusaha agar konten yang ada di TikTok adalah konten yang positif. Untuk mengatasi konten negatif sendiri, kami memiliki beberapa cara," tutur Donny pada Senin (18/5/2020).
Donny mengatakan ada tiga cara untuk mengatasi konten negatif di TikTok. Cara pertama adalah melalui kebijakan perusahaan.
"Dari segi kebijakan, kami memiliki panduan komunitas tentang konten yang boleh dan tidak boleh. Kalau ada yang menyalahi, kami bisa remove atau take down," katanya.
Cara Kedua
Selain itu, Donny mengungkapkan TikTok selalu meninjau konten-konten yang diunggah oleh para penggunanya. Dalam hal ini termasuk dengan machine learning dan peninjauan konten oleh manusia.
"Kami juga memiliki human reviewer yang bekerja 24 jam setiap hari. Untuk di Indonesia, mereka ini adalah orang Indonesia dan bisa berbahasa Indonesia. Jadi review konten ini dilakukan melalui machine learning dan juga manusia," ungkap Donny.
Â
Advertisement
Cara Ketiga
Cara ketiga untuk mengatasi konten negatif dengan mengedukasi para pengguna. Dalam hal ini, agar para pengguna lebih mengerti membuat konten yang sesuai dengan kebijakan.
"Ketiga, kami selalu mengedukasi pengguna agar mereka lebih mengerti konten yang boleh dan tidak. Kami juga memiliki beberapa program mengenai cara membuat konten positif," jelas Donny.
(Din/Ysl)