Orang Indonesia Getol Belanja Online dengan COD Selama Pandemi

Terjadi peningkatan jumlah transaksi layanan COD sebesar 69 persen pada periode Juni-Juli 2020.

oleh Iskandar diperbarui 04 Agu 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi layanan COD. Dok: TokoTalk
Ilustrasi layanan COD. Dok: TokoTalk

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 83,73 persen metode pembayaran yang paling banyak disediakan di platform online adalah cash on delivery (COD) atau bayar di tempat.

Hal ini diungkap dalam laporan bertajuk Statistik E-Commerce 2019 yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa

Laporan tersebut juga membuktikan bahwa COD merupakan layanan belanja online yang sangat diminati dan memiliki nilai jual tersendiri bagi platform e-commerce.

Head of Business Development TokoTalk (e-commerce website builder), Kemas Antonius, menjelaskan bahwa secara keseluruhan terjadi peningkatan jumlah transaksi layanan COD sebesar 69 persen pada periode Juni-Juli 2020.

"Dari data yang kami analisis, layanan COD sangat populer di daerah-daerah yang memiliki kasus Covid-19 tertinggi dan mengalami masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) paling panjang, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur," papar Kemas melalui keterangannya, Selasa (4/8/2020).

Ia melanjutkan, Jawa Barat merupakan daerah dengan transaksi COD tertinggi, yaitu sebesar 37,09 persen.

"Disusul DKI Jakarta 31,24 persen dan Jawa Timur 11,05 persen. Sedangkan kota dengan transaksi COD terbesar jatuh pada Bekasi, yaitu sebesar 7,05 persen," paparnya.

 

Layanan COD Dorong Perkembangan UKM

FOTO: Pemerintah Targetkan Digitalisasi 10 Juta UMKM
Perajin menyelesaikan pembuatan ondel-ondel untuk dijual di Tangerang, Banten, Selasa (14/7/2020). Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan digitalisasi 10 juta UMKM pada 2020 menyusul perubahan tren dan perilaku konsumen di tengah pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di sisi lain, tidak mudah bagi usaha kecil dan menengah (UKM) untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan, ketika baru beralih dari berjualan offline ke online di masa pandemi Covid-19. Layanan COD ternyata bisa membantu UKM meraih kepercayaan dari pembeli mereka.

William, pemilik Terminal Grosir yang menjual produk-produk fashion mengungkapkan bahwa dirinya merasa sangat terbantu dengan pembayaran COD.

"Biasanya calon pembeli baru sering kali ragu-ragu bertransaksi karena belum kenal sama Terminal Grosir. Fitur COD bisa menjembatani keraguan pembeli dan membantu kami berjualan,” cerita William.

 

Gandeng Ekspedisi

UKM Online Berpengaruh Besar Bagi e-Commerce Indonesia
Ilustrasi e-Commerce (tumblr.com)

TokoTalk sendiri bisa menghadirkan layanan COD karena adanya kerja sama pengelolaan order dan pengiriman barang dengan jasa ekspedisi SiCepat dan SAP Express.

"Partner UKM TokoTalk bisa memesan kurir untuk layanan COD dari dashboard TokoTalk, dan dana penjualan dapat cair H+1 sangat membantu mereka untuk mempercepat perputaran bisnis mereka terutama di masa pandemi," ucap Kemas.

(Isk/Ysl)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya