Layanan GrabAssistant Kini Sudah Jangkau 7.000 Pasar Tradisional

Lewat layanan GrabAssistant, Grab ingin membantu lebih banyak usaha mikro dan tradisional di tengah pandemi.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 20 Okt 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2020, 10:00 WIB
Grab
Ilustrasi: Layanan GrabAssistant yang kini sudah menjangkau 7.000 pasar tradisional. (Dok. Grab)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa bulan lalu, Grab telah memperkenalkan inovasi layanan baru yang diberi nama GrabAssistant. Lewat layanan baru ini, Grab ingin membantu lebih banyak usaha mikro dan tradisional di tengah pandemi.

Sejak pertama kali diperkenalkan pada Juni 2020, layanan ini pun makin berkembang. Grab mencatat layanan ini sudah tersedia di 105 kota maupun kabupaten di Indonesia.

Untuk informasi, layanan ini memungkinkan pengguna aplikasi Grab meminta mitra pengemudi membeli berbagai kebutuhan di lokasi mana saja. Grab sendiri terus memperluas titik peta, sehingga lebih banyak pasar tradisional yang terdaftar dalam sistem pemetaan layanan ini.

"Misi GrabForGood mendorong kami untuk terus berinovasi dalam melayani masyarakat Indonesia, termasuk pengusaha mikro dan tradisional," tutur Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi dikutip dari keterangan resmi yang diterima, Selasa (20/10/2020).

Hingga saat ini, Grab mencatat ada lebih dari 7.000 titik pasar tradisional yang terdaftar dalam sistem pemetaan mereka. Perusahaan juga bekerja sama dengan lebih dari 15 pemerintah daerah untuk meluncurkan layanan ini, termasuk salah satunya Kabupaten Sukoharjo.

"Layanan ini membantu masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan beraktivitas dari rumah, juga memampukan pedagang pasar agar tetap bisa berjualan," tutur Bupati Kabupaten Sukoharjo, Wardoyo Wijaya.

Tidak hanya pemerintah daerah, manfaat layanan ini juga sudah dialami oleh salah seorang pedagang di Pasar Kwala Berkah Medan, Nurlela Sembiring. Sebab, layanan anyar Grab ini memungkinkannnya untuk tetap mempertahankan mata pencaharian sebagai pedagang sayur.

"Covid-19 telah mempercepat peningkatan penggunaan layanan on-demand di Asia Tenggara, dan melalui teknologi, jaringan mitra dan pengalaman yang kami miliki, layanan GrabAssistant akan terus kami kembangkan," tutur Neneng mengakhiri pernyataannya.

Grab Dorong Optimalisasi KUR Lewat Platform Digital

4 Cara Membangkitkan UMKM di Era New Normal dengan Program TerusUsaha
Melalui program TerusUsaha, Grab membantu industri UMKM bangkit di tengah era new normal (Foto: Grab Indonesia)

Di sisi lain, Grab Indonesia turut mendukung pemulihan ekonomi yag digagas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia lewat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui platform digital.

Kolaborasi ini juga merupakan lanjutan dari program #TerusUsaha, dan komitmen bersama untuk meringankan beban finansial Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terkena dampak pandemi Covid-19.

"Dalam rangka meningkatkan peran UMKM sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi dan penyerap tenaga kerja pada masa pandemi Covid-19, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pembiayaan UMKM dengan memberikan kemudahan akses, penundaan pembayaran dan menyediakan tambahan subsidi bunga sehingga murah dan meringankan UMKM melalui pelonggaran kebijakan KUR," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam acara Penyaluran KUR bagi UMKM Mitra Platform Digital di Kantor Kemenko Perekonomian.

Sebelumnya, Grab telah menjalin kerja sama dengan BRI untuk meluncurkan fasilitas KUR kepada para mitra UMKM Grab, dan disebut mendapat sambutan baik dari para mitra UMKM Grab. Saat ini, sekitar 22.000 mitra merchant GrabFood dan mitra agen GrabKios telah memenuhi kriteria dan menjadi potensial debitur.

Grab juga tengah dalam proses memperluas penyaluran KUR melalui kerja sama dengan Bank Mandiri dan BNI.

"Kami sungguh mengapresiasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digalakkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian guna membantu 'memperpanjang nafas' para pelaku UMKM Tanah Air dan meningkatkan kinerja mereka dalam menghadapi pukulan pandemi Covid-19," ujar Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, seperti dikutip dari keterangan resminya.

Kolaborasi dengan Pemerintah

#TerusUsaha - GrabForGood
#TerusUsaha - GrabForGood.

Ridzki mengatakan, selaras dengan misi GrabForGood dan #TerusUsaha, Grab akan selalu berusaha untuk memberikan dampak positif melalui kolaborasi dengan pemerintah dan pelaku bisnis lainnya yang terintegrasi dalam inovasi teknologi di platform Grab.

"Usaha dari Grab juga tidak akan berhenti sampai sini, kami akan terus mendukung inisiatif-inisiatif Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk guna menciptakan UMKM Tanah Air yang tangguh dan berdaya saing tinggi," kata Ridzki. 

Pada Mei lalu, Grab Indonesia dan Bank BRI telah meluncurkan fasilitas pinjaman dana tunai, serta program pinjaman mikro KUR untuk para mitra merchant GrabFood dan mitra agen GrabKios produktif yang selama ini tidak mendapatkan akses kredit ke bank.

Program KUR yang diprioritaskan dan dipercepat proses aplikasinya akan membantu merchant GrabFood, dan mitra agen GrabKios untuk mendapatkan bantuan finansial yang mereka butuhkan dalam mengatasi tantangan selama pandemi ini.

Sebelumnya, Grab juga telah menjalin kerja sama dengan Bank Mandiri terkait penyaluran KUR untuk mitra merchant GrabFood lewat sebuah pilot project.

KUR adalah program inklusi keuangan Pemerintah dan Bank BUMN dengan suku bunga yang sangat rendah yaitu 6 persen per tahun dengan masa pinjaman selama 1 hingga 3 tahun. Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM, pemerintah memperpanjang subsidi bunga KUR sebesar 6 persen hingga akhir Desember 2020, sehingga para pelaku UMKM dapat menikmati pinjaman bebas bunga.

Melalui kolaborasi ini, mitra merchant GrabFood dan mitra agen GrabKios akan diprioritaskan dan dipercepat proses aplikasinya setelah melalui screening awal yang dilakukan oleh Grab berdasarkan data kinerja mereka.

(Dam/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya