Kasus Covid-19 Melonjak, Facebook Wajibkan Karyawan AS Pakai Masker di Kantor

Facebook mewajibkan karyawan di AS menggunakan masker ketika bekerja di kantor, pengumuman ini seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 di negara tersebut.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 03 Agu 2021, 12:45 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2021, 12:45 WIB
Salah Satu Sudut Ruangan di Kantor Facebook di Seattle
Salah Satu Sudut Ruangan di Kantor Facebook di Seattle. Kredit: Facebook

Liputan6.com, Jakarta - Facebook mengumumkan, seluruh karyawan Facebook di kantor AS wajib menggunakan masker, saat kantor kembali dibuka.

Kebijakan ini efektif berlaku mulai 3 Agustus dan akan terus berjalan hingga ada peraturan selanjutnya. Demikian dikutip The Verge, Selasa (3/8/2021).

Pada minggu lalu Facebook mengkonfirmasi, mereka mewajibkan seluruh karyawan untuk divaksinasi sebelum kembali bekerja di seluruh kantornya di AS.

Rencananya, semua kantor Facebook di negara tersebut akan dibuka kembali sepenuhnya pada Oktober mendatang.

"Mengingat meningkatnya jumlah kasus Covid-19, data terbaru mengenai varian Covid dan meningkatnya jumlah persyaratan lokal, kami memberlakukan kembali persyaratan penggunaan masker di semua kantor Facebook AS, terlepas dari status vaksinasi karyawan," kata juru bicara Facebook.

Informasi baru dari Facebook ini terjadi pada hari yang sama dengan pengumuman pejabat kesehatan di Bay Area, California, mengenai persyaratan penggunaan masker di dalam ruangan, pada beberapa negara.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ikuti Panduan CDC dan Regulator Lokal

Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg, Founder sekaligus CEO Facebook, banyak disalahkan sebagian pihak karena membiarkan penggunanya membagikan tautan berita hoax di Facebook. (Doc: Wired)

Keputusan ini datang di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di AS, karena menyebarnya varian delta yang sangat menular.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sebelumnya memperbarui panduannya untuk merekomendasikan penggunaan masker bagi orang yang sudah divaksinasi, di daerah dengan tingkat kasus Covid-19 yang tinggi.

Tak hanya Facebook, perusahaan-perusahaan lainnya juga mengubah rencana kebijakan mereka seiring dengan tingkat kasus, sesuai rekomendasi CDC dan pedoman lokal.

Google misalnya, menunda rencana pembukaan kembali kantornya pada minggu lalu. Mereka juga mengumumkan, akan mempersyaratkan karyawan divaksinasi Covid-19 sebelum bekerja kembali di kantor.

Pun demikian dengan Apple yang mewajibkan penggunaan masker untuk semua pelanggan dan staf di toko ritelnya di AS, terlepas dari status vaksinasinya.

Wajibkan Karyawan Vaksinasi

Seorang karyawan Facebook bekerja di sebuah toko percetakan di kampus kantor pusat perusahaan di Menlo Park, California. Josh Edelson/AFP
Seorang karyawan Facebook bekerja di sebuah toko percetakan di kampus kantor pusat perusahaan di Menlo Park, California. Josh Edelson/AFP

Sebelumnya, Facebook mewajibkan karyawannya di AS untuk divaksinasi Covid-19 sebelum kembali ke kantor.

"Seiring dibukanya kembali kantor, kami akan mempersyaratkan siapa pun yang kembali bekerja di kantor untuk divaksinasi," kata VP of People Facebook Lori Goler, dikutip The Verge, Kamis (29/7/2021).

"Bagaimana kami mengimplementasikan kebijakan ini nantinya tergantung pada kondisi dan peraturan lokal," katanya.

Facebook, kata Goler, memiliki proses lebih lanjut bagi mereka yang tidak bisa divaksinasi karena alasan medis atau layannya.

"Kami akan mengevaluasi pendekatan kami di wilayah lain seiring dengan perkembangan situasi. Kami terus bekerja dengan para ahli untuk memastikan rencana kembali ke kantor dan memprioritaskan kesehatan serta keselamatan semua orang," katanya.

(Tin/Isk)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya