Bukalapak Gelar Program Numpang Lapak untuk Promosikan UMKM

Dalam program ini Bukalapak mengajak masyarakat ikut mempromosikan pelaku UMKM maupun pedagang kecil favorit mereka.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 20 Agu 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)
Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)

Liputan6.com, Jakarta - Bukalapak baru saja mengumumkan kehadiran Numpang Lapak bersamaan dengan HUT ke-76 RI. Lewat program ini, Bukalapak berkolaborasi dengan masyarakat mempromosikan usaha pelaku UMKM dan pedagang kecil.

Menurut VP of Marketing Bukalapak, Erick Wicaksono, salah satu cara untuk membantu UMKM dan pedagang kecil di tengah pandemi adalah saling mendukung sekaligus membantu usah mereka agar bisa bertahan, bahkan berkembang.

"Ada banyak sekali pedagang yang kesulitan berjualan, jika kita dapat membantu mempromosikan mereka, kita dapat memompa semangat mereka agar tetap terjaga ketahanan usahanya, meski dalam kondisi sulit seperti saat ini," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (19/8/2021).

Untuk itu, lewat program ini, masyarakat dapat berpartisipasi dengan mengambil foto atau video UMKM maupun pedagang kecil favoritnya.

Setelah itu, foto diunggah di feed atau Stories Instagram dengan tagar #NumpangLapak, lalu tag akun Instagram @Bukalapak.

Konten tersebut dapat juga ditambahkan dengan stiker #NumpangLapak yang dapat ditemukan di fitur GIF Instagram Stories. Masyarakat dapat pula mencantumkan informasi atau nomor telepon pedagang tersebut di stiker itu.

Nantinya, sejumlah foto dan video ini juga akan dipromosikan di media sosial maupun media promosi digital Bukalapak. Kehadiran progam ini tidak lepas dari survei yang dilakukan LIPI lewat Pusat Penelitian Ekonomi (P2E).

Survei itu menunjukkan 94 persen usaha pelaku UMKM mengalami penurunan penjualan akibat Covid-19. Karenanya, program ini diharapkan bisa membantu pelaku UMKM dan pedagang kecil di masa pandemi seperti ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bukalapak Akhirnya Resmi Melantai di BEI

Bukalapak
Bukalapak akhirnya melantai dengan kode BUKA di BEI. (Ist.)

Bukalapak akhirnya secara resmi tercatat di BEI (Bursa Efek Indonesia) hari ini dengan kode 'BUKA'. Acara peresmian termasuk serah terima sertifikat pencatatan saham Bukalapak digelar secara virtual dengan dihadiri Direktur Utama BEI Inarno Djajadi bersama direksi.

Turut hadir dalam acara tersebut, Komisaris Utama Bambang Brodjonegoro bersama jajaran komisaris lainnya. Lalu, ada Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin serta jajaran direksi lainnya.

"Kami sangat bersyukur bahwa proses Initial Public Offering (IPO) dapat berjalan dengan baik sesuai rencana. Hari ini, di bulan yang sangat baik bagi bangsa Indonesia, Bukalapak secara resmi tercatat di BEI," tutur Rachmat dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (6/8/2021).

Menurutnya, hal ini dimungkinkan karena dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, OJK, BEI, profesi penunjang, seluruh karyawan, termasuk mitra dan pelapak.

"Walaupun IPO Bukalapak dilakukan di tengah berlangsungnya pandemi COVID-19, minat terhadap saham Bukalapak tetap tinggi. Hal ini mencerminkan kepercayaan terhadap Bukalapak, perusahaan yang berfokus kepada pemberdayaan UMKM yang merupakan penggerak utama ekonomi Indonesia serta kunci potensi ekonomi negara kita," tutur Rachmat melanjutkan.

Perjalanan Bukalapak Melantai di BEI

Sebagai informasi, Bukalapak sebelumnya telah menyelesaikan proses penawaran awal dan roadshow mulai dari 9 hingga 19 Juli 2021. Sementara penawaran umum dilakukan dari 27 hingga 30 Juli 2021.

Hasilnya, ada antusiasme besar dari para investor umum, tercatat jumlah pemesanan yang tinggi melalui metode pooling allotment mencapai sekitar Rp 4,8 triliun. Bukalapak juga telah menambah porsi polling allotment bagi inovestor retail dari 2,5 persen ke 5 persen dari total pemesanan yang tersedia.

Oleh sebab itu, nilai dari saham yang dialokasikan untuk porsi pooling allotment bagi investor retail naik dari yang sebelumnya Rp 547,5 miliar menjadi Rp 1,1 triliun.

(Dam/Isk)

Infografis Trafik Kunjungan E-commerce

Trafik kunjungan e-commerce saat Piala Dunia 2018
Trafik kunjungan e-commerce saat Piala Dunia 2018 (Infografis: Shopback)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya