Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, ada laporan yang menyebut sebuah smartphone Samsung berasap dalam pesawat di Bandara Internasional Tacoma, Seattle, AS.
Segera setelah pesawat mendarat, smartphone yang diduga sebagai Galaxy A21 itu terbakar. Rupanya smartphone mengalami overheat dan berujung mengeluarkan api.
Advertisement
Baca Juga
Disebutkan pula, para pramugari langsung memadamkan api dan menggunakan kantong penyegel baterai khusus untuk mencegah api merembet. Rupanya hal ini tidak mencegah smartphone terbakar sepenuhnya.
Karena asap dari smartphone itu, pramugari langsung membuka seluncur darurat untuk mengevakuasi penumpang. Untungnya, 129 penumpang dan 6 kru pesawat dalam kondisi baik-baik saja, meski 2 penumpang pesawat harus dikirim ke rumah sakit untuk diperiksa.
Juru bicara bandara Seattle dalam email kepada media The Seattle Times mengatakan, "Setelah banyak menggali informasi, saya bisa mengatakan, ponsel yang terbakar itu tak bisa dikenali."
"Namun saat wawancara dengan salah satu petugas Kepolisian Port of Seattle, penumpang tersebut secara sukarela mengatakan bahwa smartphone yang terbakar adalah Galaxy A21. Sekali lagi kami tidak bisa mengonfirmasinya dengan melihat sisa-sisa perangkat," kata Juru Bicara tersebut.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Samsung Lakukan Investigasi Menyeluruh
Seiring dengan belum adanya kepastian mengenai tipe smartphone yang terbakar adalah Galaxy A21, Samsung mengeluarkan pernyataan mengenai kecelakaan tersebut. Perusahaan menekankan bahwa keamanan merupakan prioritas utama perusahaan.
"Samsung juga berjanji akan melakukan investigasi penuh atas peristiwa di Seattle. Setelah investigasi, Samsung baru akan menentukan apakah model smartphone yang terbakar dan mengumumkannya," demikian dikutip dari Gizmochina, Sabtu (28/8/2021).
Sekadar informasi, Galaxy A21 merupakan smartphone entry-level Samsung yang dirilis pada 2020. Smartphone ini didukung baterai 4.000mAh. Perlu digarisbawahi bahwa baterai lithium-ion berisiko untuk terbakar.
Advertisement
Tak Berarti Galaxy A21 Bermasalah
Kasus terbakar ini merupakan kasus yang terisolasi dan tidak berarti bahwa Galaxy A21 bermasalah.
Apalagi selama bertahun-tahun, ada beberapa peristiwa terbakarnya smartphone dengan berbagai merek. Hal ini juga tidak berarti bahwa smartphone memiliki baterai yang buruk.
Meski begitu, ini bukan pertama kalinya Samsung menghadapi peristiwa ledakan smartphone. Kasus paling menonjol adalah ketika Galaxy Note 7 menarik model tersebut dari pasaran setelah diluncurkan pada 2016.
(Tin/Ysl)