Warganet Doakan Kesembuhan SBY dari Penyakit Kanker Prostat

Warganet turut mendoakan kesembuhan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dari penyakit kanker prostat yang kini dideritanya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 02 Nov 2021, 16:20 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2021, 16:19 WIB
Punya Jiwa Seni, Ini 7 Potret Hasil Karya Lukisan SBY yang Banyak Dipuji
Lukisan karya Susilo Bambang Yudhoyono (Sumber: Instagram/aniyudhoyono)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY kini tengah menjalani pengobatan penyakit kanker prostat.

SBY dikabarkan akan menjalani medical check-up dan pengobatan di luar negeri, yakni di Amerika Serikat.

Kabar sakitnya mantan orang nomor satu Indonesia ini pun langsung mendapat sorotan dari warganet Indonesia. Melalui akun Twitter, perbincangan mengenai Pak SBY menjadi salah satu trending topic di linimasa Twitter Indonesia.

Warganet pun mendoakan kesembuhan dan kelancaran pengobatan kanker prostat SBY.

Pantauan Tekno Liputan6.com, Selasa (2/11/2021), doa dan harapan warganet untuk kesembuhan suami SBY pun banyak ditemukan di Twitter. Warganet juga mengungkapkan rasa sedih mereka karena kabar tidak menyenangkan ini. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jalani Pengobatan Kanker Prostat

Punya Jiwa Seni, Ini 7 Potret Hasil Karya Lukisan SBY yang Banyak Dipuji
Lukisan karya Susilo Bambang Yudhoyono (Sumber: Instagram/aniyudhoyono)

Sebelumnya, SBY didiagnosis menderita kanker prostat. Dia akan melakukan medical check-up dan treatment di luar negeri.

"Benar Bapak SBY dalam waktu dekat akan melakukan medical check-up dan treatment di luar negeri. Sesuai dengan diagnosa dari tim dokter, Bapak SBY mengalami kanker prostat (prostate cancer)," kata Staf Pribadi SBY, Ossy Darmawan, dalam keterangannya, Selasa (2/11/2021).

Menurut Ossy, SBY telah menelepon langsung Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk melapor rencananya berobat ke luar negeri. Jokowi pun menyampaikan akan ada dokter kepresidenan yang mendampingi SBY.

"Beliau sudah menelepon Presiden Jokowi untuk melaporkan rencana berobat ke luar negeri. Presiden Jokowi memberikan respons yang baik dan menyampaikan bahwa satu-dua anggota Tim Dokter Kepresidenan akan mendampingi dalam pengobatan tersebut," tutur dia. 

 


Didampingi Dokter Kepresidenan

20161025-Presskon-SBY-HEl
Susilo Bambang Yudhoyono jelang memberi keterangan terkait polemik dokumen TPF kasus Munir di Cikeas, Kab Bogor, Selasa (25/10). Pernyataan tindak lanjut hasil temuan TPF Munir dibacakan mantan Mensesneg, Sudi Silalahi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sementara, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Stafsus Mensesneg), Faldo Maldini memastikan, Tim Dokter Kepresidenan terus memantau dan mendampingi Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang kini tengah menjalani pengobatan penyakit kanker prostat.

Dia menyebut SBY akan didampingi dokter kepresidenan selama masa pengobatan.

"Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978, semuanya sudah diatur, baik itu Presiden maupun mantan presiden beserta keluarganya," kata Faldo kepada wartawan, Selasa (2/11/2021).

Menurut dia, dalam Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2014 tentang Dokter Kepresidenan juga disampaikan hak-hak mantan Presiden. Faldo menyebut aturan mengizinkan dokter kepresidenan membentuk tim untuk menangani masalah-masalah spesifik kesehatan kepala negara dan mantan kepala negara.

"Masalah seintensif apa penangan dan sespesifik apa penyakitnya, dokter yang lebih berwenang menjelaskan. Sejauh ini, komunikasi dokter kepresidenan dan pihak dokter di negara tujuan tempat berobat," jelasnya.

"Kami menyampaikan doa untuk kesembuhan Presiden SBY, syafakallah. Semoga Allah selalu menyertai Beliau dengan kebahagiaan dan keberkahan," sambung Faldo.

(Tin/Ysl)


Infografis Tentang SBY

infografis Curhat SBY
infografis Curhat SBY
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya