Liputan6.com, Jakarta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyebut, Indonesia memiliki peluang besar dalam pengembangan metaverse di dunia, karena keunggulan nilai-nilai luhur bangsa dan kearifan lokal.
"Metaverse Indonesia telah mulai terbentuk dari sektor yang ekosistem user-nya paling adaptif untuk mengadopsi inovasi digital," kata Johnny, seperti dikutip dari keterangan persnya, Sabtu (15/1/2022).
Baca Juga
Menurut Menkominfo, hal ini akan terus berevolusi dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Advertisement
"Tentunya perkembangan ini menggunakan sumber daya, konektivitas, dan semua elemen informatika di Indonesia, serta melibatkan berbagai perusahaan yang telah berfokus untuk mengembangkannya," kata Johnny di Jakarta.
Johnny mengungkapkan, salah satu peluang untuk menampilkan peran Indonesia ini adalah dalam ajang Presidensi G20 Indonesia 2022.
Ia melanjutkan, pemerintah lewat Kemenkominfo pun mendorong kolaborasi berbagai pihak dalam merintis dan mewujudkan metaverse versi Indonesia, agar memberikan manfaat bagi masyarakat di era digital.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Semata untuk Gaming
Metaverse merupakan semesta kolaboratif yang menggabungkan interaksi manusia dengan avatar serta berbagai produk dan layanan antara dunia nyata dengan dunia digital tanpa batas, di mana semua bisa berlangsung secara simultan dan paralel.
Metaverse memiliki potensi yang besar untuk masyarakat bisa berinteraksi, bekerja, belajar dan berkarya, dan tidak hanya ditujukan untuk gaming atau pertukaran NFT (non-fungible tokens) semata.
Presiden Joko Widodo sempat berbicara tentang metaverse dalam pidatonya di depan Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 pada Desember 2021.
"Metaverse akan mengubah, saya tidak tahu apakah pandemi ini menjadi dipercepat lima atau sepuluh tahun, tapi pasti datang," ujarnya.
Â
Advertisement
Metaverse Indonesia
Michael Budi, CEO WIR Group, perusahaan teknologi perangkat lunak metaverse asal Indonesia mengatakan, dirinya optimistis bahwa sumber daya manusia dalam negeri mampu mengembangkan teknologi ini.
"Sebab, adanya dukungan dari pemerintah yang dilakukan secara masif akan sangat berpengaruh terhadap pengembang berbagai sektor kehidupan," ujarnya.
"Dalam waktu yang relatif cepat, visi pengembangan sektor teknologi metaverse secara pesat di Indonesia dapat terwujud," kata Michael menambahkan.
WIR Group sendiri akan memperkenalkan prototipenya pada perhelatan Presidensi G20 Indonesia 2022. Mereka akan mengajak Meta dan Microsoft sebagai pengembang perangkat keras seperti kacamata augmented dan virtual reality.
Sementara, menurut pengamat teknologi dan inovasi Indrawan Nugroho, metaverse Indonesia perlu didesain sejak awal dengan berbasis kearifan lokal dan nilai-nilai luhur bangsa.
"Kita tidak ingin menduplikasi metaverse versi negara lain, metaverse kita harus bisa jadi daya ungkit eksponensial untuk beragam potensi besar yang ada di negeri tercinta ini," imbuhnya.
(Dio/Isk)
Infografis Mekanisme Virtual Police Awasi Pengguna Media Sosial
Advertisement