WhatsApp Mau Boyong Fitur Two-step Verification ke Versi Desktop dan Web

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp tengah menyiapkan kemampuan untuk memigrasikan riwayat obrolan dari ponsel Android ke iOS. Tak hanya itu, WhatsApp juga sedang bekerja untuk meningkatkan versi desktop dan WhatsApp web-nya dengan update besar lainnya.

Berdasarkan laporan WABetaInfo, WhatsApp disebut-sebut tengah mengembangkan kemampuan untuk menambahkan fitur keamanan WhatsApp verifikasi dua langkah (two-step verification) ke aplikasi desktop dan versi web-nya.

Mengutip 9to5Mac, Senin (24/1/2022), karena banyak orang yang mengandalkan aplikasi WhatsApp untuk bekerja dan berkomunikasi, berulang kali para penjahat siber juga memanfaatkan pengguna WhatsApp dengan penipuan.

Pihak WhatsApp telah mencoba mengatasi penipuan ini dengan menjelaskan ke pengguna untuk menambahkan keamanan two-step verification.

Selain itu WhatsApp juga mengizinkan pengguna membuka kunci aplikasi dengan Touch ID dan FaceID. Namun, masih banyak saja pengguna yang kehilangan akses WhatsApp atau terkena penipuan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Nah, karena WhatsApp masih menyiapkan fungsionalitas dukungan multi-perangkat, pengguna akan dapat mengakses aplikasi dari desktop atau web tanpa perlu ponsel di dekatnya.

Mengingat hal tersebut, menambahkan fitur keamanan two-step verification akan membantu pengguna mendapatkan perlindungan ekstra.

"Ketika ada pendaftaran akun WhatsApp, setelah memasukkan kode 6 digit, PIN pribadi akan diminta untuk masuk ke akun WhatsApp. WhatsApp ingin mempermudah pengelolaan two-step verification, di mana saja. Jadi mereka berupaya memperkenalkan fitur tersebut di versi desktop atau web, pada update mendatang," tulis WABetaInfo dalam laporannya.

Menurut WABetaInfo, fitur keamanan ini sangat penting, terutama saat pengguna mungkin kehilangan smartphone atau tidak ingat PIN mereka.

Meski sudah ada laporan kalau WhatsApp mau menghadirkan fitur keamanan two-step verification ke versi web dan aplikasi desktop, sejauh ini belum diketahui kapan fitur tersebut bakal tersedia untuk versi beta publik.

(Tin/Ysl)