Liputan6.com, Jakarta - Instagram mengumumkan mereka telah mengubah cara memberikan likes atau tanda menyukai sebuah konten di Instagram Story.
Dengan fitur yang disebut Private Story Likes ini, pengguna akan bisa memberikan like kepada konten Instagram Story milik akun lain tanpa harus mengirimkannya Direct Message (DM).
Baca Juga
Sebelumnya, ketika seseorang mengirimkan respon kepada sebuah Story, seperti emoji maupun dalam bentuk pesan, dua-duanya akan masuk ke inbox melalui DM.
Advertisement
"Mulai sekarang, saat Anda di Stories, di antara kirim pesan dan pesawat kertas kecil, ada sebuah ikon hati," kata Adam Mosseri, Head of Instagram melalui video yang ia unggah di akun resminya, dikutip Selasa (15/2/2022).
"Jika Anda mengetuknya, itu akan mengirimkan pembuat pembuat cerita itu like, dan itu akan muncul di daftar pemirsa, bukan di utas DM Anda dengannya," kata Mosseri.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Membersihkan DM
Mosseri mengatakan, likes pada Stories nantinya tidak akan mendapatkan perhitungan, berbeda dengan feed utama pengguna. Selain itu dengan cara ini, inbox pengguna akan terlihat lebih bersih.
"Idenya di sini adalah memastikan seseorang bisa mengekspresikan dukungan bagi orang lain, tetapi juga sedikit membersihkan DM," ujar Mosseri.
Menurutnya, hal ini akan memastikan fitur DM benar-benar menjadi tempat untuk bercakap-cakap antar pengguna dengan orang lain yang ia pedulikan.
Advertisement
Meta Tambah Avatar 3D ke Instagram Stories dan DM
Perusahaan induk Facebook, Meta, memperkenalkan avatar 3D ke Instagram Stories dan Direct Message (DM). Meta juga memperbarui tampilan avatar di Facebook dan Messenger.
Dengan avatar 3D ini, para pengguna di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko bisa memunculkan diri virtual mereka di stiker, posting feed, gambar profil Facebook, dan lainnya di seluruh platform Quest VR-nya.
Meta mengatakan, avatar versi baru akan mencakup bentuk wajah, perangkat bantu seperti implan koklea, alat bantu dengar, dan kursi roda lebih inklusif bagi pengguna penyandang disabilitas.
"Kami telah menyesuaikan bentuk wajah dan menyesuaikan shader kulit untuk membuat avatar Anda lebih autentik," kata Aigerim Shorman, Manajer Umum Meta untuk Avatar dan Identitas, mengutip The Verge.
Lebih lanjut dia berkata, kehadiran Avatar di seluruh platform adalah upaya Meta untuk mewujudkan metaverse.
"Meluncurkan avatar di seluruh platform kami adalah langkah awal untuk mewujudkan metaverse. Kami berharap, diri virtual baru ini memungkinkan untuk memewakili Anda secara online," katanya.
Shorman menggambarkan avatar ini sebagai bagian dari dunia digital yang saling terhubung, dunia yang menjembatani VR dan AR tetapi juga platform yang lebih akrab seperti ponsel dan komputer.
(Dio/Ysl)
Infografis Cek Fakta
Advertisement