Kalbe Nutritionals Buka Lahan di Metaverse, Buat Apa?

Kalbe Nutritionals menggandeng WIR Group untuk memperluas jaringan produk dan layanannya ke dunia metaverse.

oleh Iskandar diperbarui 25 Mar 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2022, 18:00 WIB
Direktur PT Sanghiang Perkasa, Ongkie Tedjasurja
Direktur PT Sanghiang Perkasa, Ongkie Tedjasurja. Dok: Kalbe Nutritionals

Liputan6.com, Jakarta - Kalbe Nutritionals (PT Sanghiang Perkasa) menggandeng WIR Group untuk memperluas jaringan produk dan layanannya ke dunia metaverse dalam project vernama 'Nutrition for Life in Metaverse'.

Presiden Direktur PT Sanghiang Perkasa, Ongkie Tedjasurja, mengatakan inovasi sangat diperlukan termasuk mengambil bagian di dalam berkembangnya dunia digital, terutama dunia metaverse.

"Hal ini kami lakukan untuk membangun ekosistem Nutrition for Life sesuai dengan misi perusahaan, sehingga kami dapat semakin efektif dan efisien dalam memahami kebutuhan konsumen, serta tentunya memberikan layanan dan edukasi tanpa batas kepada mereka," ujar Ongkie melalui keterangannya, Jumat (25/3/2022).

Sementara CEO WIR Group, Michael Budi, menuturkan perusahaan akan membangun infrastruktur digital berupa lahan virtual yang nantinya dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan dan diisi oleh beragam konten yang disesuaikan dengan kebutuhan Kalbe Nutritionals.

"Kehadiran Kalbe Nutritionals nantinya akan membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai nutrisi dan kesehatan dengan cara yang lebih interaktif dan menghibur," paparnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Bantu Pemerintah

Ongkie menambahkan proyek Nutrition for Live merupakan upaya perusahaan dalam membantu pemerintah Indonesia menurunkan angka stunting pada 2024 sebesar 14 persen.

"Melalui kehadiran Kalbe Nutritionals di dunia metaverse, akan memberikan edukasi dan menyediakan nutrisi untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) termasuk edukasi dan nutrisi bagi kaum muda, dewasa, hingga orangtua. Inilah yang nantinya menjadikan experience yang ada di dunia metaverse akan berbeda bagi konsumen," lanjut Ongkie.

Rencana perusahaan untuk ikut dalam dunia metaverse sudah dilakukan sejak awal 2022. Adapun penandatanganan MoU antara KALBE Nutritionalss dengan WIR Group dilakukan pada Kamis, 24 Maret 2022.

Apa itu Metaverse?

Metaverse
Ilustrasi metaverse. (Pexels.com/ThisIsEngineering)

Metaverse sendiri sebenarnya bukanlah istilah baru dalam dunia teknologi dan sains. Ia juga bukanlah konsep yang mudah untuk dijelaskan.

New York Post, dikutip Jumat (29/10/2021), mendefinisikan metaverse sebagai sesuatu yang luas, namun umumnya mengacu pada lingkungan dunia maya bersama, yang bisa diakses orang melalui internet.

Istilah ini bisa merujuk pada ruang digital yang dibuat lebih hidup dengan penggunaan virtual reality (VR) atau augmented reality (AR).

Beberapa orang juga menggunakan istilah metaverse untuk menggambarkan dunia game, di mana pengguna bisa memiliki karakter yang bisa berjalan-jalan dan berinteraksi dengan pemain lain.

 

Tempat Dunia Fisik dan Digital Bersatu

Pengembangan Mata Kuliah Metaverse di Perguruan Tinggi
Mahasiswa menguji coba kacamata virtual reality di Kampus Semanggi, Jakarta Senin (21/3/2022). Unika Atma Jaya dan PT WIR Asia berkolaborasi mengembangkan mata kuliah di metaverse sebagai bagian dari ekosistem Metaverse Indonesia yang akan diluncurkan pada Presidensi G20. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sementara menurut The Guardian, metaverse adalah tempat di mana dunia fisik dan digital bersatu.

Metaverse merupakan ruang di mana representasi digital dari seseorang atau avatar, berinteraksi dengan bekerja dan bermain, melakukan pertemuan di kantor mereka, pergi ke konser atau mencoba baju.

Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Facebook yang sekarang sudah berganti nama menjadi Meta, mengungkapkan bahwa istilah "meta" berasal dari kata Yunani yang dalam bahasa Inggris berarti "beyond" atau "melampaui."

Zuckerberg mengatakan, dengan metaverse, seseorang bisa melakukan hampir semua hal yang bisa dibayangkan seperti berkumpul dengan teman dan keluarga, bekerja, belajar, bermain, berbelanja, hingga berkreasi.

"Serta pengalaman yang benar-benar baru yang tidak sesuai dengan cara yang kita pikirkan mengenai komputer atau telepon hari ini," katanya.

"Di masa depan ini, Anda akan bisa berteleportasi secara instan sebagai hologram untuk berada di kantor tanpa bepergian, di konser dengan teman, atau di ruang tamu orangtua Anda untuk bertemu," kata Zuckerberg.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya