Liputan6.com, Jakarta - Twitter mengumumkan bahwa mereka sedang menguji coba Unmentioning. Fitur baru Twitter ini memungkinkan pengguna untuk cabut dari mention atau penanda di sebuah percakapan.
Pengumuman ini disampaikan oleh akun Twitter terverifikasi Twitter Safety di @TwitterSafety pada Jumat (8/4/2022). "Bagaimana Anda mengatakan 'Jangan @ saya,' tanpa mengatakan 'Jangan @ saya'?" tulis cuitan mereka.
Baca Juga
"Kami sedang bereksperimen dengan Unmentioning - cara untuk membantu melindungi kedamaian dan menjauhkan diri Anda dari percakapan — tersedia di Web untuk beberapa dari Anda sekarang," tambah Twitter Safety.
Advertisement
How do you say “Don’t @ me,” without saying “Don’t @ me”?
— Twitter Safety (@TwitterSafety) April 7, 2022
We’re experimenting with Unmentioning—a way to help you protect your peace and remove yourself from conversations—available on Web for some of you now. pic.twitter.com/rlo6lqp34H
Mengutip CNET, fitur Unmentioning pertama kali di-tease pada Juni 2021, oleh Dominic Camozzi, Privacy Designer Twitter.
Saat itu, ia menyebut fitur Twitter itu sebagai "konsep" yang memungkinkan Anda menghapus tag Anda di seluruh utas, dan mencegah akun Anda disebutkan atau di-mention lagi dalam percakapan itu, dan mencegah notifikasi lebih lanjut.
Pada bulan Agustus, Camozzi mengatakan pengguna merespon bahwa istilah "unmention" membingungkan, sehingga desainnya diubah dan namanya diganti menjadi "Leave as conversation" atau "Meninggalkan percakapan ini."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fitur Menghapus Tag
Selain itu, dikutip dari The Verge, Jane Manchun Wong, Twitter Researcher dan Reverse-engineer mencuit tangkapan layar yang jelas dari fitur "leave this conversation" pada bulan Februari 2022.
Dengan diumumkannya uji coba ini oleh Twitter, fitur tersebut pun akhirnya disebut sebagai "Unmentioning." Fitur ini menghapus tag akun pengguna dari cuitan apapun, dan mencegah Anda ditandai dalam balasan apa pun.
Menurut maket Camozzi dari tahun lalu, fitur itu juga memungkinkan Anda untuk memblokir pengguna tertentu, agar tidak me-mention Anda, tanpa perlu memblokir akun mereka.
Meski begitu, Twitter belum memberikan tanda kapan fitur ini akan tersedia di aplikasinya.
Sebelumnya, setelah dinanti dan diminta oleh banyak penggunanya, Twitter akhirnya akan menambahkan tombol edit twit. Sesuai dengan namanya, tombol edit di Twitter ini akan memungkinkan pengguna untuk mengubah cuitan mereka setelah diposting.
Advertisement
Tombol Edit di Twitter
Adapun tombol edit di Twitter berfungsi bila pengguna ingin memperbaiki typo atau kesalahan di twit tanpa harus mengorbankan balasan, retweet, atau like yang sudah diperoleh.
Dikutip dari akun Twitter, Rabu (6/4/2022), Twitter akan mulai menguji fitur tersebut kepada subscriber Twitter Blue dalam beberapa bulan mendatang.
Jay Sullivan, Head of Consumer Product Twitter mengatakan, tombol edit menjadi salah satu fitur Twitter yang paling banyak diminta oleh pengguna selama bertahun-tahun.
Diketahui, Twitter telah mencari cara untuk membuat fitur ini dengan cara yang aman sejak tahun lalu. Jay menjelaskan, "Bila tanpa batas waktu, kontrol, dan transparasi apa yang telah diubah, fitur edit dapat disalahgunakan.
"Melindungi integritas percakapan publik adalah prioritas utama kami ketika mengembangkan fitur tombol edit di Twitter," tulis Jay di akun Twitter-nya.
Elon Musk Jadi Dewan Direksi Twitter
Sementara itu, Twitter secara resmi mengumumkan, orang terkaya di dunia yang baru saja menjadi pemegang saham mereka, Elon Musk, bergabung ke jajaran dewan direksi perusahaan.
Pengumuman ini disampaikan secara langsung oleh CEO Twitter, Parag Agrawal, melalui sebuah Tweet di akun resminya @paraga, seperti dikutip Rabu (6/4/2022).
"Saya sangat bersemangat untuk mengungkapkan kami menunjuk @elonmusk ke dalam dewan kami!" kata Agrawal yang me-mention CEO Tesla tersebut dalam cuitannya.
"Lewat percakapan dengan Elon dalam beberapa minggu terakhir, jelas bagi kami Elon akan membawa nilai yang besar bagi Dewan kami," Agrawal melanjutkan dalam Tweet tersebut.
Dalam cuitan lainnya, Agrawal juga menyebut Elon Musk adalah orang yang sangat percaya dan kritikus yang intens terhadap layanan mereka. Menurutnya, ini persis dengan apa yang dibutuhkan Twitter.
(Dio/Ysl)
Advertisement