6 Fitur Facebook untuk Bantu Pengguna Lindungi Privasi dan Data Pribadi

Facebook mengungkapkan ada enam fitur yang dapat digunakan untuk pengguna lebih menjaga privasi dan data pribadinya.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 18 Jun 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi Facebook
Ilustrasi Facebook. Sumber foto: unsplash.com/Bret Jordan.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan induk Facebook, Meta, menegaskan bahwa melindungi privasi dan data pribadi merupakan langkah yang penting agar pengguna tetap dapat nyaman menjalin hubungan yang bermakna di media sosial.

Maka dari itu, Meta mengungkapkan bahwa baru-baru ini, Facebook memperkenalkan beberapa fitur baru, yang dapat membantu penggunanya untuk bisa lebih menjaga privasi dan mengontrol data pribadinya.

Arianne Jimenez, Privacy and Public Policy, APAC, Meta, melalui temu media secara virtual, Jumat (17/6/2022), mengungkapkan ada enam fitur baru yang diluncurkan Facebook.

1. Privacy Checkup

Fitur pertama adalah Privacy Checkup. Di sini, pengguna bisa mengatur siapa saja yang bisa melihat apa yang Anda bagikan, bagaimana menjaga keamanan akun, bagaimana orang bisa menemukan Anda, pengaturan data, hingga iklan.

2. Access Your Information

Tools berikutnya adalah Access Your Information. Jimenez mengatakan, di sini terdapat ringkasan mengenai informasi profil pengguna yang dapat diakses kapan pun.

Sebagai contoh, dalam bagian ini, pengguna dapat menemukan aktivitas di Facebook, teman dan pengikut, preferensi, informasi pribadi dan iklan, hingga terkait keamanan dan login.

"Kami juga menambahkan fungsi pencarian sehingga orang dapat menemukan kategori data dengan lebih mudah," kata Jimenez.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mengatur Unggahan Lawas

Dilarang main facebook
Dilarang main facebook (Sumber: Pixabay)

3. Manage Activity

Facebook menyatakan ingin agar mengatur aktivitas sebagai bentuk alat transparansi dan kontrol, untuk membantu seseorang mengarsipkan atau menghapus unggahannya lewat satu tempat.

Fitur ini pun juga dapat membantu pengguna untuk mengontrol unggahan apa saja yang ingin disimpan, namun tidak dapat dilihat oleh orang lain.

Ia mencontohkan, seringkali pengguna membuat Facebook sudah belasan tahun yang lalu, seperti di saat masih bersekolah. Meski begitu, unggahan atau foto-foto tersebut seringkali tidak lagi menggambarkan kepribadian saat ini.

"Namun Anda merasa kenangan itu membawa senyum pada Anda saat dilihat, tapi Anda tidak ingin orang lain melihat unggahan-unggahan atau konten itu," kata Jimenez.

Facebook juga menawarkan kontrol penghapusan, agar pengguna dapat menghapus unggahan secara permanen. Dalam 30 hari, unggahan yang dimasukkan ke tempat sampah akan dihapus. Namun pengguna dapat memulihkannya sebelum itu.

4. Preferensi Iklan

Di sini, pengguna dapat mengatur informasi yang digunakan Facebook sebagai preferensi iklan.

Facebook juga menawarkan fitur "Why Am I Seeing This Ad" sebagai bentuk transparansi, mengenai alasan Facebook kerap mengeluarkan iklan tertentu ditampilkan di feed miliknya.

 

Data Facebook di Aplikasi Lain

Ilustrasi Facebook
Ilustrasi Facebook (Photo by Joshua Hoehne on Unsplash)

5. Off Facebook Activity

Dengan fitur ini, pengguna dapat melihat dan mengontrol data yang dibagikan ke aplikasi atau situs lain dari Facebook. Anda juga bisa memutuskan informasi ini dari akun apabila menginginkannya.

6. Data Portability

Dengan tools yang dibuat ulang ini, pengguna dapat lebih mudah untuk memindahkan data-datanya, khususnya foto, dari Facebook ke layanan lainnya seperti Google Photo dan Dropbox.

Jimenez menambahkan, seringkali, pengguna menggunakan Facebook untuk melakukan login ke aplikasi pihak ketiga (third-party apps).

"Sekarang, saat Anda menggunakan Facebook untuk masuk ke third-party app, mereka hanya akan mendapatkan akses yang terbatas ke informasi Facebook Anda," kata Jimenez.

Data-data itu adalah nama, foto profil, dan alamat email, dan "hanya apabila Anda setuju secara spesifik untuk membagikan informasi tersebut."

Apabila aplikasi tersebut menginginkan informasi yang lebih dari itu, Jimenez mengatakan bahwa mereka harus melalui ulasan aplikasi terlebih dahulu. 

Meta Ajak Pengguna Anggap Profil Media Sosial Seperti Rumah

Ilustrasi Facebook
Ilustrasi Facebook - Media sosial (Foto: Unsplash.com/Con Karampelas)

Dalam kesempatan yang sama, Meta juga mengajak agar pengguna media sosial di INdonesia memperlakukan profilnya, seperti rumah sendiri. Hal ini disampaikan perusahaan melalui program Profil Anda Rumah Anda.

"Jadi kita anggap menjaga privasi akun media sosial ibaratnya menjaga privasi di rumah Anda," kata Noudhy Valdryno, Manager Kebijakan Publik untuk Meta di Indonesia.

Ryno menjelaskan, masyarakat dapat menjajal kampanye ini melalui situs yourhome.fb.com/indonesia. Di sini, pengguna dapat membangun sebuah "rumah virtual" yang menggambarkan seberapa privat rumah yang diinginkan.

"Kami ingin menyampaikan bahwa privasi Anda di media sosial dan media digital sama pentingnya dengan menjaga rumah kita," kata Ryno.

Menurutnya, dengan semakin banyak fitur-fitur privasi yang dimengerti dan diaktifkan, maka "rumah" atau profil pengguna akan semakin aman. Konsep ini, menurut Ryno, dinilai akan membuat edukasi menjadi lebih mudah.

(Dio/Isk)

Cek Fakta Infografis pencurian data 3
Cek Fakta Infografis pencurian data 3
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya