Sempat Hilang, Twitter Akan Kembalikan Fitur Pencegahan Bunuh Diri

Twitter memastikan akan mengembalikan fitur pencegahan bunuh diri There is Help setelah diketahui sempat menghapusnya.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 28 Des 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 28 Des 2022, 08:00 WIB
Twitter
Ilustrasi Twitter (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Twitter memastikan akan mengembalikan spanduk 'There is Help' dalam platform-nya. Sebagai informasi, fitur ini hadir untuk membantu pengguna mengarahkan mereka ke hotline pencegahan bunuh diri dan sumber keamanan lainnya ketika mencari konten tertentu di platform tersebut.

Awalnya, menurut laporan Reuters, perusahaan telah menyingkirkan fitur ini di awal minggu lalu setelah adanya perintah dari Elon Musk.

Kemudian seperti dikutip dari Engadget, Rabu (28/12/2022), setelah ramai diperbincangkan, perusahaan menyebut penghapusan ini hanya sementara.

"Kami telah memperbaiki dan memperbarui petunjuk tersebut. Mereka hanya dipindahkan sementara," tutur Head of Trust and Safety Twitter Ella Irwin. Menurut rencana, fitur ini akan kembali dihadirkan pada minggu depan.

Di sisi lain, Elon Musk sendiri membantah Twitter telah menghapus fitur There is Help. Melalui akun Twitternya, ia menyebut informasi penghapusan fitur pencegahan bunuh diri ersebut merupakan berita palsu.

"Pesannya masih ada. Ini merupakan berita palsu," tulis Elon Musk dalam akunnya. Ke depan, Irwin juga mengatakan, Twitter berencana mengadopsi pendekatan yang dilakukan Google ketika menampilkan pencarian tertentu.

Meski sesaat, hilangnya fitur Twitter ini sempat mengundang kritikan dari sejumlah publik Salah satunya adalah mantan anggota dewan Trust and Safety Twitter, Eirliani Abdul.

Ia mengatakan, tindakan ini sangat membingungkan dan mengganggu. Sebab, perusahaan biasanya mengerjakan fitur keselamatan secara paralel, sehingga sebuah fitur masih akan dipertahankan sebelum benar-benar ada fitur pengganti.

Pelanggan Twitter Blue Kini Bisa Unggah Video 1080p Berdurasi 60 Menit

Aplikasi Twitter
Aplikasi Twitter. Ilustrasi: Dailydot.com

Di sisi lain, Twitter baru saja memperbarui laman Help Center untuk pelanggan mereka dengan menambahkan informasi terkait fitur unggah video.

Kini, pelanggan Twitter Blue dapat mengunggah video berdurasi 60 menit atau 1 jam dengan resolusi 1080p dan ukuran file 2GB.

Sebelumnya, pelanggan hanya bisa mengunggah video 1080p berdurasi 10 menit di platform dan file berukuran 512MB.

Mengutip laman Help Center Twitter, Sabtu (24/12/2022), kemampuan mengunggah video berdurasi 1 jam ini hanya bisa dilakukan lewat web.

Sementara bila posting via perangkat Android atau iOS, masih dibatasi hingga 10 menit.

Bagi pengguna yang tidak berlangganan Twitter Blue, maka hanya bisa mengunggah video berdurasi 4 menit di platform apa pun.

Aturan Soal Pembagian Video

Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter. (Liputan6/Pixabay)

Twitter mengatakan, saat ini sedang mempertimbangkan untuk mengubah kualitas video yang didistibusikan.

Meski begitu, ada beberapa hal harus diperhatikan. Salah satunya berkaitan dengan pembajakan.

Pengguna dapat memposting film atau seluruh episode acara TV, dan moderator platform milik Elon Musk itu harus mengawasi dan menghapusnya dengan cepat.

Bulan lalu, ketika sistem hak cipta Twitter berhenti bekerja sebentar, pengguna mengunggah seluruh film dalam potongan lebih kecil.

Batas video 60 menit baru ini semakin memudahkan pelaku kejahatan memposting karya orang lain.

Ada juga pertanyaan tentang monetisasi video. YouTube menampilkan banyak iklan dalam video lebih panjang, tetapi tidak jelas apakah Twitter berencana melakukan hal serupa.

Twitter Tampilkan View Counts

Ilustrasi twitter
Ilustrasi twitter. (Photo by Jeremy Bezanger on Unsplash)

Selain itu, Twitter secara resmi mengumumkan mulai sekarang, pengguna bisa melihat jumlah view atau berapa kali sebuah tweet atau cuitan dilihat oleh warganet lain.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Jumat (23/12/2022), jumlah views cuitan ini sudah bisa dilihat melalui aplikasi Twitter untuk Android. Fitur ini juga telah dirilis untuk iOS dan segera meluncur ke web.

"Replies dan likes tidak menceritakan keseluruhan cerita," tulis akun Twitter Support @TwitterSupport.

"Kami mempermudahnya untuk mengetahui *hanya* berapa banyak orang yang telah melihat Tweet Anda dengan penambahan jumlah tampilan, yang ditampilkan tepat di sebelah suka," kata mereka.

Namun, ada beberapa cuitan yang tidak akan menampilkan jumlah views yang memiliki ikon grafik batang tersebut. 

(Dam/Isk)

Infografis Fenomena Bunuh Diri di Gunungkidul

Fenomena Bunuh Diri di Gunungkidul
Infografis Fenomena Bunuh Diri di Gunungkidul
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya