Liputan6.com, Jakarta - Meta akhirnya resmi mengembalikan akun Facebook dan Instagram milik mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, setelah ditangguhkan selama sekitar dua tahun
Mengutip Engadget, Jumat (10/2/2023), perusahaan sebelumnya mengatakan akan menerapkan "pagar" ekstra ke akun Facebook dan Instagram-nya untuk "mencegah pelanggaran berulang."
Baca Juga
Dikutip dari CBS News, kembalinya Trump ke Facebook dan Instagram berlangsung di saat dirinya sedang meningkatkan kampanye ketiganya untuk Pemilihan Presiden AS 2023.
Advertisement
Kabar dikembalikannya akun Instagram dan Facebook Donald Trump sebelumnya juga telah resmi diumumkan oleh pihak Meta, setelah sempat beredar kabar soal hal itu.
"Akun Instagram dan Facebook milik mantan presiden Amerika Serikat tersebut akan segera dipulihkan dalam beberapa pekan mendatang," kata Direktur Urusan Global Meta, Nick Clegg, di blog resmi Meta, Kamis (26/1/2023).
"Media sosial berakar pada keyakinan debat terbuka dan ide adalah nilai penting, terutama pada saat mereka berada di bawah ancaman di banyak tempat di seluruh dunia," ucap Nick Clegg.
Walau mendukung aksi penangguhan akun Donald Trump, Dewan Pengawas Meta juga mengkritik keputusan karena tidak memberikan aturan jelas kapan sebuah akun ditangguhkan dapat kembali dipulihkan.
Meta juga mengatakan, pihaknya saat ini telah membuat batasan baru untuk mencegah terjadinya pelanggaran berulang atau seru di masa mendatang.
Akun Trump Bisa Dihapus Lagi
"Jika Trump memposting konten melanggar lebih lanjut, konten itu akan dihapus dan akunnya akan ditangguhkan antara satu bulan dan dua tahun, tergantung pada tingkat pelanggarannya," kata Nick.
Seperti diketahui, akun Facebook dan Instagram Trump dinonaktifkan beberapa hari setelah kerusuhan yang terjadi di US Capitol, pada 6 Januari 2021 lalu.
Perusahaan juga menghapus video dimana mantan presiden AS itu berkali-kali mengklaim tentang kecurangan selama pemilihan presiden 2020.
Meta juga harus berhadapan dengan keputusan besar dimana belum pernah ada platform media sosial memblokir akun kepala negara yang masih menjabat, karena melanggar aturan kontennya.
Sementara di Twitter, Trump sudah bisa kembali mengakses platform media sosial itu setelah penangguhannya, usai perusahaan diambil alih oleh Elon Musk tahun lalu.
Â
Advertisement
Trump Bisa Akses Twitter Lagi
Kembalinya akses Trump ke Twitter ini setelah Elon Musk, membuka jajak pendapat yang bertanya mengenai pemulihan akun milik Trump di akun Twitter-nya. Mayoritas responden pun yang setuju dikembalikannya akun Trump.
Elon Musk pun menuliskan kutipan bahasa latin Vox Populi, Vox Dei, yang berarti "Suara Rakyat, Suara Tuhan."
Namun tampaknya, sejauh ini Trump belum benar-benar aktif di Twitter meski dia sudah kembali mendapatkan akses ke akun resminya.
Selama diputus aksesnya dari platform-platform besar, Trump juga diketahui meluncurkan aplikasi media sosialnya sendiri yang bernama Truth Social, di mana ia aktif di sana.
Namun bukan tanpa halangan. Pasalnya, Truth Social sempat dilaporkan kesulitan untuk bisa masuk ke Google Play Store, meski akhirnya diizinkan.
Â
Susahnya Medsos Donald Trump Masuk Play Store
Truth Social meluncur di Play Store sejak Februari 2022, tetapi pengguna Android untuk sementara waktu harus menggunakan versi web dari layanan atau melakukan sideload aplikasi.
Google dilaporkan telah menyorot masalah moderasi konten pada aplikasi, termasuk ancaman fisik dan konten yang menghasut kekerasan. Demikian seperti dilansir Engadget, Kamis (13/10/2022).
Google mengharuskan aplikasi dengan konten yang dibuat pengguna memiliki kebijakan untuk mencegah perilaku kasar, seperti ancaman kekerasan, serta mekanisme untuk menegakkan aturan tersebut.
Layanan Truth Social tampaknya tidak memenuhi standar tersebut ketika pertama kali diluncurkan di Android pada Agustus. Tetapi perusahaan tampaknya sekarang telah menyelesaikan masalah itu.
(Dio/Isk)
Advertisement