Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tarif impor terhadap Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku mulai 4 Maret 2025.
Mengutip CNBC International, Jumat (28/2/2025) Donald Trump juga mengatakan akan menambah tarif impor terhadap China sebesar 10% pada tanggal yang sama.
Advertisement
Baca Juga
"Tarif yang diusulkan yang dijadwalkan untuk mulai berlaku pada TANGGAL EMPAT MARET akan benar-benar berlaku, sesuai jadwal," tulis Trump dalam postingan di platform media sosial miliknya, Truth Social.
Advertisement
"(China) juga akan dikenakan Tarif tambahan sebesar 10% pada tanggal tersebut," kata Trump.
"Tanggal Tarif Timbal Balik Kedua pada bulan April akan tetap berlaku penuh dan efektif," bebernya.
Seorang pejabat Gedung Putih, Hassett mengonfirmasi bahwa bea masuk baru terhadap Beijing berarti tarif AS atas impor China akan berjumlah total 20%.
Lebih lanjut, Hassett mengatakan bahwa Trump akan memutuskan kebijakan tarif impor untuk semua negara setelah mengevaluasi sebuah studi yang dijadwalkan akan keluar pada tanggal 1 April.
Selain tarif terhadap Tiongkok, Meksiko, dan Kanada, Trump juga mengenakan tarif global sebesar 25% atas impor baja dan aluminium, yang akan mulai berlaku pada 12 Maret mendatang.
Tarif sebesar 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada sebelumnya sempat ditunda sementara pada tanggal 3 Februari selama satu bulan.Â
Trump mengklaim bahwa obat-obatan ilegal masih mengalir ke AS dari Meksiko dan Kanada pada tingkat yang sangat tinggi. Hal ini meskipun ada kesepakatan dari kedua negara tetangga AS untuk meningkatkan upaya mereka dalam mengawasi perbatasan.
Â
Donald Trump Bakal Pungut Tarif Impor 25% ke Uni Eropa
Sebelumnya, Trump menyatakan akan mengenakan tarif impor sebesar 25% pada barang-barang impor dari Uni Eropa.
"Kami akan segera mengumumkannya," ujar Trump kepada wartawan, dikutip dari BBC.
"Secara umum, tarifnya akan sebesar 25% dan itu akan berlaku untuk mobil dan semua barang lainnya," ungkapnya.
Merespons pernyataan Donald Trump, Uni Eropa mengatakan akan bereaksi dengan tegas dan segera "terhadap tarif yang tidak dapat dibenarkan".
Seorang pejabat pemerintah AS kemudian mengatakan bahwa tenggat waktu tetap berlaku, dan Trump berencana untuk meninjau tindakan Meksiko dan Kanada terkait keamanan perbatasan selama beberapa hari mendatang.
Trump sebelumnya menyebutkan bahwa perdagangan AS dengan Eropa juga tetap menjadi perhatiannya, mengulangi kritiknya terhadap kebijakan Eropa, yang menurutnya merugikan eksportir produk makanan dan mobil Amerika.
Â
Advertisement
Respons Uni Eropa
Uni Eropa menolak klaim tersebut, menjelaskan bahwa terciptanya pasar regional telah mempermudah bisnis di kawasannya bagi perusahaan-perusahaan Amerika.
"Ini merupakan keuntungan bagi Amerika Serikat," kata seorang juru bicara komisi Eropa.
"Kami siap bermitra jika Anda mematuhi aturan. Namun, kami juga akan melindungi konsumen dan bisnis kami di setiap kesempatan. Mereka tidak mengharapkan yang kurang dari kami," terangnya.
