Liputan6.com, Jakarta - Menyambut ulang tahun yang ke-15, Google Chrome hadir dengan tampilan baru di dekstop. raksasa mesin pencari itu mendesain ulang keseluruhan tampilan browser miliknya mengadopsi desain "Material You".
Dilansir Tech Crunch, Senin (11/9/2023), pembaruan ini juga mencakup Chrome Web Store dan alat pencarian baru di panel samping Google Search.
Baca Juga
Fitur Safe Browsing Google juga akan ditingkatkan untuk memeriksa situs-situs berbahaya secara real-time. Sebelumnya, sistem ini memeriksa daftar situs diperbarui setelah 30-60 menit.
Advertisement
Namun, seiring semakin canggihnya phising, 60 persen situs hanya bertahan kurang dari 10 menit. Sehingga memerlukan pembaruan secara real-time.
Dengan adanya perubahan desain visual ini, ikon Chrome tampil dengan fokus pada legibilitas. Tidak hanya itu, Google juga memperkenalkan palet warna baru untuk melengkapi tab dan toolbar pengguna.
Tema baru Google Chrome ini membantu pengguna membedakan profil atau akun kerja dan pribadi. Browser juga akan mengintegrasikan pengaturan tingkat OS pengguna seputar mode gelap dan terang.
Selain itu, pengguna dapat mengakses fitur-fitur tertentu dengan mudah hanya dengan mengetuk tiga titik di sudut kanan atas peramban. Mulai dari menu Chrome extensions, Google Translate, Google Password Manager, dan lainnya.
Chrome Web Store juga diperbarui, pengguna dapat menemukan lebih banyak ekstensi dalam pratinjau publik. Toko ini telah diperbarui dengan kategori baru, seperti ekstensi dengan dukungan AI (Artificial Intelligence), sorotan editor, dan rekomendasi yang dipersonalisasi.
Â
Google Melakukan Pembaruan dan Peningkatan Keamanan Chrome
Tidak hanya memperbarui tampilan, Google juga memperluas Pemeriksaan Keamanan ke ekstensi. Dengan demikian, Chrome dapat membaca dan mengidentifikasi ekstensi di toko yang tidak dipublikasi, melanggar kebijakan, dan berbahaya.
Alat pihak ketiga, seperti CRXcavator dan Spin.AI Risk Assessment juga dapat membantu bisnis menilai risiko ekstensi.
Selain itu, fitur pencarian pada Chrome juga mendapat pembaruan. Saat pengguna berada di laman web, mereka dapat memilih opsi "Search this page with Google" dari menu tiga titik.
Yang mana dengan membuka panel samping Google Search pengguna dapat menemukan penelusuran terkait dan sumber laman yang dijelajahi. Perlu diketahui, panel ini juga bisa disematkan ke toolbar.
Dilaporkan dari sumber yang sama, Google juga menyatakan telah memperluas fitur AI generatifnya di penulusuran ke Chrome dekstop bulan lalu.Â
Chrome terus mendominasi dekstop, dengan pangsa pasar 63,52 persen. Kemudian posisi selanjutnya disusul oleh Safari (13,02Â persen), Edge (11,15Â persen), dan Firefox (6,18Â persen).
Â
Advertisement
Sebelumnya, Google Juga Memperbarui Chrome di Perangkat Seluler
Dilansir CNET, Google merilis empat fitur baru untuk aplikasi Chrome di perangkat seluler. Nick Kim Sexton, manajer produk Chrome, menulis dalam postingan bahwa fitur-fitur baru akan memudahkan pengguna menemukan informasi saat sedang bepergian.
Fitur-fitur baru tersebut meliputi pencarian terkait, topik pencarian yang sedang tren, dan saran pencarian lainnya.
Bagi pengguna Android, untuk melihat topik pencarian yang sedang tren cukup buka aplikasi Chrome. Kemudian ketuk bilah alamat dan gulir ke bawah untuk melihat Trending searches.
Selanjutnya pengguna bisa memilih tren apa yang ingin dilihat. Dikabarkan, fitur ini akan tersedia pada perangkat Android maupun iOS akhir tahun 2023 ini.
Pembaruan lainnya yang sebenarnya bukanlah pembaruan besar adalah bertambahnya saran pencarian. Jika tadinya Chrome hanya menawarkan 6 saran, kini ada 10 saran. Fitur ini juga tersedia pada perangkat Android dan iOS.Â
Google Perketat Keamanan Chrome dengan Fitur Baru
Google telah mengumumkan rencana untuk menambahkan fitur baru pada peramban Chrome, di mana akan memberi tahu pengguna saat ekstensi mereka pasang dihapus dari toko ekstensi Chrome.
Pada rilis Chrome 117 mendatang, pengguna akan diberi tahu ketika ekstensi dihapus oleh pengembang, ditarik karena melanggar kebijakan toko Chrome, atau dicap sebagai perangkat lunak berbahaya.
Google menyoroti ekstensi-ekstensi semacam ini dalam kategori "Pemeriksaan Keamanan" di bagian "Keamanan dan Privasi" dalam pengaturan Chrome.
"Ketika pengguna mengklik 'ulasan', mereka akan diarahkan ke ekstensi yang mereka pasang dan diberi pilihan untuk menghapus ekstensi tersebut," kata Oliver Dunk, seorang insinyur hubungan pengembang untuk ekstensi Chrome.
Selain itu, pengguna juga dapat menyembunyikan peringatan jika mereka ingin tetap memasang ekstensi.Â
Langkah ini diambil karena Google akan secara otomatis meng-upgrade semua navigasi URL http:// menjadi https:// ketika pengguna mengklik tautan yang secara eksplisit menyatakan http://.
Mulai pertengahan September 2023, Google akan menampilkan peringatan saat pengguna mencoba mengunduh file berisiko tinggi saat terhubung dengan koneksi yang tidak aman.
Advertisement