Liputan6.com, Jakarta - 10 startup telah terpilih untuk memasuki tahap inkubasi (pendampingan eksplorasi) bisnis dalam program Connext powered by PLN atau PLN Connext.
Mereka akan mendapatkan bimbingan dari para mentor ahli untuk mengeksplorasi bisnisnya hingga mampu diintegrasikan dengan ekosistem pengembangan bisnis PLN.
Baca Juga
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menuturkan program inkubasi bisnis ini berlangsung selama dua bulan, sejak Agustus hingga September 2023.
Advertisement
Melalui program ini ia optimistis dapat menjangkau banyak kesempatan bisnis yang dapat dikembangkan bersama antara PLN dan startup, sehingga sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs).
”Program inkubasi ini diharapkan mampu memberikan dorongan signifikan bagi industri teknologi dan non-kelistrikan di Indonesia, khususnya pada sektor elektrifikasi agritech, mobilitas, waste energy hingga efisiensi aset,” ujar Darmawan melalui keterangannya, Rabu (20/9/2023).
Ia menambahkan inisiatif ini juga akan membantu menstimulasi inovasi dan mengembangkan teknologi yang relevan sejalan dengan prinsip SDGs yang dijalankan PLN.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo merinci, mengungkapkan 10 startup yang mengikuti inkubasi PLN Connext dibagi ke dalam 4 kategori berbeda.
1. Kategori elektrifikasi agritech:
- AkarCrustea
- FisTx
2. Kategori elektrifikasi mobilitas:
- Astrobike
- Otoklix
- Maritek
3. Kategori waste to energy:
- WAUS Energy
- STB Energy
4. Optimalisasi proses bisnis PLN:
- Kawan Ai
- TechnoGIS
Fasilitas Pengembangan Bisnis
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis, Hartanto Wibowo, melanjutkan dalam proses inkubasi bisnis ini startup akan mendapatkan beberapa fasilitas pengembangan bisnis.
Antara lain diagnosis solusi produk dan model bisnis startup agar bisa mencapai product-market fit. Kemudian, terdapat pula group coaching dengan para mentor, serta sesi mentoring antara mentor dengan startup yang dilakukan secara daring.
Startup yang memiliki produk bagus akan berkolaborasi dengan PLN dalam pengembangan bisnisnya.
”Diharapkan program inkubasi ini akan membuka jalan untuk berbagai inovasi baru dan meningkatkan daya saing lokal, serta mendorong kolaborasi antar sektor non-kelistrikan dan industri teknologi agar mampu menciptakan sinergi untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan,” ucap Hartanto.
Advertisement
Memberikan Create Shared Value
Hartanto menekankan, program inkubasi bisnis semacam ini akan terus digalakkan. Hal ini merupakan wujud komitmen PLN dalam memberikan Create Shared Value (CSV), memainkan peran ganda meningkatkan nilai-nilai kompetitif perusahaan dan secara bersamaan memajukan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
Ia menambahkan, PLN juga membuka peluang bagi startup lainnya untuk bergabung atau berkolaborasi di program ini di masa depan.
"Dengan suksesnya program inkubasi ini, diharapkan akan ada peluang yang lebih banyak untuk kolaborasi antara PLN dengan startup di Indonesia demi menciptakan ekosistem PLN yang lebih dinamis dan inovatif,” Hartanto memungkaskan.
Infografis Besaran Tarif Listrik Naik untuk Orang Kaya. (Liputan6.com/Trieyasni)
Advertisement