ATVI Gelar Kegiatan Literasi Media untuk Anak-Anak di Bogor: Cara Bijak Bermain HP dan Media Sosial

Anak-anak suka bermain media sosial, tapi apakah mereka tahu dampaknya? Simak kegiatan literasi media dari ATVI dan YPP SCTV-Indosiar di Bogor.

oleh Yuslianson diperbarui 14 Okt 2023, 13:03 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2023, 13:03 WIB
Literasi Media untuk Anak-anak Cara Bijak Bermain HP dan Media Sosial
ATVI dan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV-Indosiar di SDN Ciheuleut 1 dan 2, Kota Bogor, Jabar. (Doc: ATVI)

Liputan6.com, Jakarta - Anak-anak zaman sekarang sudah akrab dengan media sosial seperti Tiktok, Instagram, dan YouTube. Sampai-sampai, mereka memiliki akun sendiri dan suka bermain atau nonton konten lewat HP.

Tapi apakah mereka tahu dampak positif dan negatif dari media sosial, dan bisa mengatur waktu dengan baik?

Itulah tujuan dari kegiatan literasi media digelar oleh Akademi Televisi Indonesia (ATVI) dan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV-Indosiar di SDN Ciheuleut 1 dan 2, Kota Bogor, Jabar, akhir pekan ini.

Diikuti oleh 670 siswa kelas 1 SD - 6 SD, mereka tidak hanya mendapat penyuluhan tentang literasi media, tapi juga bisa membaca buku-buku menarik di mobil pintar, Wahana Edukasi Keliling (WELI).

Empat dosen ATVI, yaitu Safrudiningsih, Sisca T Gurning, Ratih Damayanti, dan Teguh Setiawan, pun hadir sebagai pemberi materi tentang pentingnya mengetahui dampak positif dan negatif dari media sosial.

Dalam kegiatan ini, mereka juga mengingatkan anak-anak untuk tidak terlalu lama bermain HP dengan penyampaian lebih fun dan mudah dimengerti oleh pelajar SD ini.

Salah satu dosen ATVI akrab disapa Kak Ningnong bertanya kepada pelajar kelas 1 dan 3 SDN Ciheuleut 1 dan 2 berapa jam mereka menggunakan HP setiap hari.

Layak anak-anak pada umumnya, mereka pun memberikan jawaban bervariasi mulai dari lebih dari 3 jam, atau seharian sampai baterai HP habis.

 

 

Kegiatan Literasi Media untuk Anak-Anak Disambut Respons Positif

<p>Literasi Media untuk Anak-anak: Cara Bijak Bermain HP dan Media Sosial. (Doc: ATVI)</p>

Ada juga mengaku hanya bermain HP saat terhubung dengan internet atau wifi gratis. Belum lagi anak-anak SD sekarang sudah pandai membuat akun media sosial sendiri.

Padahal syarat untuk punya akun Tiktok dan YouTube adalah usia minimal 13 tahun. Karena itu anak-anak dihimbau untuk mengurangi waktu bermain HP dan beralih ke kegiatan lain, seperti membaca buku.

Kegiatan ini disambut respons positif oleh para pelajar hingga jajaran guru dan Kepala Sekolah SDN Ciheuleut 1 dan 2 tersebut.

"Mudah-mudahan ini bukan pertama dan terakhir, saya berharap suatu saat atau tahun depan, bisa bekerja sama dengan YPP, SCTV, dan Indosiar di lain program, terutama tentang kebijakan dalam penggunaan medsos," ucapnya Kepala sekolah (Kepsek) SDN Ciheuleut 1 dan 2, Kota Bogor, Gunawan.

Ketua Komite SDN Ciheuleut 1 dan 2, Kota Bogor, Iis Aisyah juga memberikan tanggapan positif.

“Acara ini mendidik anak-anak supaya jangan terlalu sering bermain gadget, karena untuk sekarang anak-anak umumnya memiliki HP. Karen itu dengan acara ini mereka paham pentingnya membaca,” katanya.

Iis berharap para guru dan orang tua bisa mengarahkan anak-anak ke kegiatan fisik, seperti olahraga futsal dan sebagainya.

“Boleh kita kasih handphone tapi tidak lebih dari 1 atau 2 jam," ucap Iis.

ATVI Bersama TDA Gelar Workshop Fotografi

Direktur ATVI Melitina Tecoalu dan Ketua TDA Jakarta Barat Syafli Antia menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Studio 3 Indosiar Jakarta, Jumat (22/09/2023). Dok: ATVI

Lebih lanjut, ATVI melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan komunitas pengusaha Tangan Di atas (TDA) Regional Jakarta Barat di Studio 3 Indosiar Jakarta, Jumat (22/09/2023).

Kesepakatan ini ditandatangani oleh Direktur ATVI, Melitina Tecoalu dan Ketua TDA Jakarta Barat, Syafli Antia.

TDA sendiri adalah komunitas pengusaha yang saling memberdayakan dan terus mengeksplorasi sumber daya bisnis berbasis teknologi.

Sebagai bentuk awal kerja sama, ATVI dan TDA menggelar workshop fotografi bertema 'Sukses Foto Produk dengan Teknik Foto dan AI', yang bertujuan mengajarkan cara-cara praktis menghasilkan karya foto dengan smartphone, untuk memaksimalkan promosi produk dari para peserta workshop.

Sebagai pemateri, dosen fotografi ATVI, Erwin Mulyadi, memaparkan materi dan berbagi tips praktis untuk memaksimalkan karya foto dengan teknik yang benar, plus dibantu AI.

 

Komitmen ATVI Berbagi Pengetahuan untuk Generasi Muda

<p>Dosen fotografi ATVI, Erwin Mulyadi, memaparkan materi di workshop fotografi bertema 'Sukses Foto Produk dengan Teknik Foto dan AI'. Dok: ATVI</p>

Acara yang berlangsung selama dua jam ini dihadiri 40 orang yang umumnya adalah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Jakarta.

Sementara itu, Direktur ATVI Melitina Tecoalu dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi wujud komitmen ATVI dalam berbagi pengetahuan untuk membawa Indonesia lebih unggul di masa mendatang.

"ATVI juga bertekad mengisi kebutuhan SDM di bidang kreatif dan spesifik dengan rencana membuka tiga program studi S1 yaitu S1 Kajian Film, TV dan Media, S1 Seni Pertunjukan, serta S1 Bisnis Digital, sehingga mengubah status ATVI menjadi Institut Media Digital Emtek (IMDE)," ungkap Melitina.

Adapun untuk Prodi Vokasional Sarjana Terapan Produksi Media, untuk penerimaan mahasiswa baru tahun depan, sudah bisa melakukan pendaftaran early bird hingga 30 November 2023 dengan mendapat potongan biaya kuliah hingga 30 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya