Samsung: Bos Android Google Keras Kepala

Chief Product Officer Samsung menyebut Andy Rubin sebagai seseorang yang keras kepala, sedangkan Pichai adalah orang yang super kolaboratif.

oleh Denny Mahardy diperbarui 25 Mar 2013, 15:10 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2013, 15:10 WIB
andy-rubin-130325-logo.jpg

Kepala Divisi Android Google, Andy Rubin mengundurkan diri dari jabatannya. Google memutuskan mengisi posisi yang ditinggalkan Rubin dengan Sundar Pichai. Rubin sendiri dikabarkan masih bertahan di Google, meski Google tak menjelaskan peran baru apa yang dijalankan Rubin.

Dikutip Liputan6.com dari Phone Arena, Senin (25/3/2013), keputusan yang diambil Google tersebut membuat banyak orang memperkirakan bahwa Android akan diintegrasikan dengan Chrome. Hal itu dikarenakan sosok Pichai yang sempat memimpin Chrome.

Sampat saat ini tidak dijelaskan apa alasan pengunduran diri Rubin. CEO Google Larry Page hanya mengatakan bahwa Rubin ingin memulai babak baru di Google.

Kevin Packingham, Chief Product Officer Samsung menyebutkan bahwa Andy Rubin sebagai seseorang yang keras kepala, sedangkan Pichai adalah orang yang super kolaboratif.

Rubin dinilai lebih cocok menjadi orang yang mengembangkan sesuatu hal yang baru dibandingkan mempertahankan suatu produk yang sudah ada. Di sisi lain, Pichai dianggap sebagai orang yang lebih memiliki talenta dalam hal berhubungan baik dengan orang lain.

Selain itu, Pichai disebutkan piawai dalam membuat persetujuan dengan perusahaan lain dan mengatur produk yang sudah kuat. Kepiawannya itu terlihat dari apa yang sudah ia lakukan dengan Chrome.

Salah satu eksekutif Samsung itu mengaku hubungan dengan Google adalah suatu hal yang super penting bagi Samsung. Oleh karena itu Samsung turut menjual perangkat dengan sistem operasi Google itu.

Packingham juga mengatakan Rubin sulit diajak bekerjasama dikarenakan sifat keras kepalanya itu. Semoga saja Rubin mendapatkan tempat baru yang memungkinkan sifat keras kepalanya bisa digunakan dengan baik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya