Top 3 Tekno: Apple Ganti Rugi Pengguna iPhone Lawas Terdampak Skandal Batterygate Jadi Sorotan

Apple melakukan ganti rugi kepada sejumlah pemilik iPhone lawas yang terdampak penurunan performa (batterygade).

oleh Iskandar diperbarui 11 Jan 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2024, 11:30 WIB
iPhone 6s
iPhone 6s mejeng di iBox mal Central Park, Jakarta Barat. (Liputan6.com/Agustinus M Damar)

Liputan6.com, Jakarta - Apple melakukan ganti rugi kepada sejumlah pemilik iPhone lawas yang terdampak penurunan performa (batterygade). Informasi ini menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (10/1/2023) kemarin.

Berita lain yang juga populer datang dari Indosat yang berencana mengembangkan jaringan Indosat di wilayah-wilayah baru, termasuk Papua.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Apple Mulai Ganti Rugi Pengguna iPhone Lawas Usai Skandal Batterygate

Apple dilaporkan telah melakukan ganti rugi pada sejumlah pemilik iPhone lawas yang terdampak penurunan performa. Untuk pengingat, pada 2017, Apple mengaku telah sengaja membuat performa iPhone lawas mereka lebih lambat.

Ketika itu, perusahaan berdalih langhkah ini dilakukan untuk melindungi baterai lithium ion yang menua. Akibatnya, sejumlah pengguna merasakan performa iPhone mereka menjadi lebih lambat.

Sejumlah pengguna di Amerika Serikat pun melayangkan gugatan hukum pada Apple. Mereka menuntut perusahaan karena sengaja menurukan performa iPhone lawas tanpa memberikan informasi. Kasus ini pun dikenal dengan nama batterygate.

Kemudian di 2020, Apple pun setuju menyelesaikan gugatan tersebut dan akan melakukan ganti rugi. Kini, seperti dikutip dari MacRumors, Rabu (10/1/2024), proses ganti rugi ternyata mulai dilakukan.

Apple dilaporkan telah mulai melakukan ganti rugi pada pengguna yang mengajukan klaim. Pendistribusian ganti rugi telah dimulai sejak Januari 2024, dan dilakukan secara terjadwal.

Berdasarkan kesepakatan awal, ganti rugi yang diberikan ke pemilik iPhone akan berkisar USD 25 atau sekitar Rp 388 ribuan. Namun, alokasi tersebut ternyata berbeda.

Sejumlah pengguna yang mengaku mendapatakan ganti rugi menyebut, mereka memperoleh USD 92 atau sekitar Rp 1,4 juta per klaim.

Baca selengkapnya di sini 

 

2. Indosat Mau Fokus Kembangkan Jaringan di Papua pada 2024

CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha (kedua kiri) dan Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison Desmond Cheung memantau Command Center Indosat Ooredoo Hutchison
CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha (kedua kiri) dan Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison Desmond Cheung memantau Command Center Indosat Ooredoo Hutchison. Trafik jaringan Indosat naik 8,9 persen di momen Tahun Baru 2024 (Foto: Indosat Ooredoo Hutchison).

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) baru saja mengumumkan pelepasan kepemilikan data center mereka ke perusahaan hasil patungan Indosat, Lintasarta, dan BDx Data Center, Selasa (9/1/2024).

Dalam kesempatan ini, Presdir sekaligus CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha pun menyebut dialihkannya kepemilikan portofolio carrier-neutral colocation dan edge sites ini juga termasuk 10 lokasi strategis yang terhubung ke enam kabel laut dalam negeri dan lima kabel laut internasional.

Pada gilirannya, hal tersebut bisa mendukung pengalaman konektivitas masyarakat dan transformasi digital di Indonesia jadi kian meningkat. Di sisi lain, untuk hadirkan konektivitas yang memberdayakan, Indosat juga berencana untuk mengembangkan jaringan Indosat di wilayah-wilayah baru.

"Tahun ini kami fokus mengembangkan di Papua, karena memang saat ini kami hanya memiliki beberapa kota yang tercover, tetapi itu belum maksimal. Rencananya, tahun ini kami akan all out," kata Vikram.

Fokus penggelaran jaringan di Papua ini serupa dengan yang telah Indosat Ooredoo Hutchison lakukan di Kepulauan Nusa Tenggara pada tahun 2023.

Baca selengkapnya di sini 

 

3. Render iPhone 16 Pro Ungkap Tampilan Desain, Hadir dengan Tombol Baru

iPhone 16
Apple bakal melengkapi iPhone 16 dengan tombol tambahan, fungsinya? (Doc: MacRumors)

iPhone 16 memang masih akan diperkenalkan pada September 2024, tapi bocoran soal seri iPhone terbaru ini sudah mulai bermunculan dari internet. Salah satunya berasal dari MacRumors yang membuat render berdasarkan purwarupa dari iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max.

Mengutip informasi dari GSM Arena, Rabu (10/1/2024), iPhone 16 Pro diketahui memiliki kode nama Diablo, sedangkan iPhone 16 Pro Max memiliki kode nama Lightning.

Dari bocoran itu diketahui kedua iPhone itu memiliki desain yang mirip dengan pendahulunya. Kendati demikian, ada beberapa perubahan yang dihadirkan Apple.

Salah satunya adalah ukuran layar yang kini lebih besar, diukuran berdasarkan diagonal layar. Disebutkan, iPhone 16 Pro akan memiliki layar berukuran 6,27 inci. Sementara iPhone 16 Pro Max akan memiliki layar berukuran 6,85 inci.

Selain itu, iPhone baru ini juga akan dibekali dengan tombol kapasitif baru yang diletakkan di bawah tombol power di sisi kanan bodi.

Tombol ini diprediksi akan menjadi perubahan besar yang dihadirkan Apple di iPhone 16 varian Pro. Tombol ini dikabarkan akan memiliki fitur yang dibekali dengan force sensor, dan diletkkan sejajar dengan bingkai ponsel.

Berdasarkan prediksi, tombol baru ini akan tersedia eksklusif untuk iPhone model Pro. Di iPhone 16, tombol ini disebut akan berfungsi sebagai pintasan untuk mengakses aplikasi kamera.

Baca selengkapnya di sini 

Infografis Ponsel Black Market Diblokir via IMEI. (Liputan6.com/Triyasni)

Infografis Ponsel Black Market Diblokir via IMEI
Infografis Ponsel Black Market Diblokir via IMEI. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya