Ini Daftar HP Xiaomi dan Poco yang Bakal Dapat Update HyperOS

Xiaomi akan memberikan pembaruan HyperOS ke beberapa smartphone mereka, termasuk HP Redmi Note 13 dan HP Poco.

oleh Robinsyah Aliwafa Zain diperbarui 26 Mar 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2024, 20:00 WIB
CEO Xiaomi Lei Jun pamerkan logo baru HyperOS (X @leijun)
CEO Xiaomi Lei Jun pamerkan logo baru HyperOS (X @leijun)

Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi akan memberikan pembaruan HyperOS ke beberapa smartphone besutannya, termasuk HP Redmi dan Poco.

Perusahaan teknologi asal China itu memberikan pembaruan HyperOS ke beberapa model smartphone dan tablet mereka secara bertahap.

HyperOS menghadirkan antarmuka lebih segar dan peningkatan optimalisasi sistem yang lebih baik dari MIUI.

Kendati demikian, masih banyak smartphone dari keluarga Xiaomi yang belum kebagian update HyperOS, termasuk jajaran HP baru mereka.

Kini, Xiaomi akan menggulirkan pembaruan HyperOS ke lebih banyak ponsel, termasuk Redmi Note 13, Redmi 13C, dan masih banyak lagi.

Dikutip dari Gizmochina, Selasa (26/3/2024), Redmi Note 13, Redmi 13C/POCO C65 dan Redmi Note 11 Pro 5G/POCO X4 Pro 5G akan menerima pembaruan Xiaomi HyperOS.

Sebagai informasi, Redmi Note 13 merupakan ponsel keluaran terbaru di tahun 2024. Meskipun merupakan HP Xiaomi tipe baru, namun HP ini masih menggunakan software MIUI berbasis Android 13.

Setelah beberapa bulan rilis, akhirnya Xiaomi akan menghadirkan pembaruan HyperOS ke Redmi Note 13 dan jajaran smartphone lainnya.

Nomor build pembaruan HyperOS untuk smartphone tersebut adalah OS1.0.2.0.UNGMIXM untuk Redmi Note 13, OS1.0.1.0.UGPMIXM untuk Redmi 13C / POCO C65, dan OS1.0.3.0.TKCMIXM untuk POCO X4 Pro 5G.

Redmi Note 13 dan Redmi 13C menerima pembaruan HyperOS berbasis Android 14, sedangkan POCO X4 Pro 5G menerima pembaruan HyperOS berbasis Android 13.

Diharapkan pembaruan baru tersebut dapat diakses oleh semua pengguna dalam beberapa minggu kedepan.

Perbedaan HyperOS dan MIUI

Xiaomi luncurkan OS baru mereka HyperOS, sebagai pengganti MIUI (Xiaomi)
Xiaomi luncurkan OS baru mereka HyperOS, sebagai pengganti MIUI (Xiaomi)

HyperOS berbeda secara signifikan dari MIUI karena dibangun di atas AOSP (Android Open Source Project) dan sistem Vela milik Xiaomi. Sementara MIUI bergantung pada Android milik Google.

Perubahan ini memungkinkan HyperOS berjalan secara efisien pada perangkat dengan ukuran RAM yang bervariasi dan memberi Xiaomi lebih banyak fleksibilitas dalam memilih fitur, terbebas dari kendala layanan Google.

HyperOS berbasis Android 14 menawarkan peningkatan kinerja, waktu booting lebih cepat, dan pengoperasian latar belakang dengan lancar.

HyperOS juga kompatibel dengan berbagai perangkat ekosistem Xiaomi, seperti smartphone, smartwatch, smart TV hingga mobil listrik.

Meski masih mempertahankan desain yang mirip dengan MIUI, tetapi HyperOS menawarkan antarmuka yang lebih smooth dan clean.

Faktor itu sangat menonjol karena memiliki lebih sedikit aplikasi pra-instal dan lebih sedikit bloatware, sehingga menghasilkan pengalaman pengguna yang lebih efisien. 

Xiaomi Hapus Fitur Populer Ini di HyperOS

Partner & President Xiaomi Corporation, William Lu, menyebut HyperOS
Partner & President Xiaomi Corporation, William Lu, mempresentasikan HyperOS dalam gelaran ‘Xiaomi Lens to Legend’ yang berlokasi di Placa de Willy Brandt, Barcelona, Spanyol pada Minggu (25/2/2024) waktu setempat. Liputan6.com/Iskandar

Di pembaruan terbarunya,  Xiaomi mengumumkan telah menghapus salah satu fitur favorit pengguna perangkat besutan mereka yang sudah menjalankan HyperOS. 

Dikutip dari Gizmochina, fitur HyperOS yang dihapus kehadirannya adalah kemampuan memutar video di latar belakang (background), meski layar dalam keadaan mati.

Menurut Xiaomi, fitur ini dihapus melalui update yang sudah digulirkan ke pengguna yang menjalankan HyperOS, termasuk beberapa perangkat yang masih menjalankan MIUI seperti MIUI 12, MIUI 13, dan MIUI 14.

Dengan dihapusnya fitur ini, pengguna perangkat Xiaomi yang sebelumnya bisa memutar video di latar belakang, termasuk ketika layar mati kini tidak bisa lagi melakukannya.

Menurut Xiaomi, fitur ini dihapus untuk mematuhi regulasi yang sudah ditetapkan. Ada kemungkinan salah satu perusahaan yang meminta hal ini adalah Google.

Alasannya, Google sebenarnya menawarkan kemampuan tersebut lewat YouTube Premium. Jadi, pemain yang berlangganan YouTube berbayar tetap bisa mendengarkan video, meski layar dalam keadaan mati.

Harga Mobil Listrik Xiaomi SU7, Diklaim Lebih Canggih dari Tesla dan Porsch

Xiaomi
Partner dan Presiden Xiaomi Corporation William Lu tengah menjelaskan soal ekosistem HyperOS. (Liputan6.com/Iskandar)

Sementara itu, CEO Xiaomi Lei Jun mengungkap akan menjual mobil listrik pertama perusahaan Xiaomi SU7 dengan harga di bawah 500.000 yuan atau sekitar USD 69.424 (nyaris Rp 1,1 miliar)

Lei Jun mengatakan mobil listrik Xiaomi SU7 adalah mobil terbaik, paling mudah dikendarai, dan terpintar di kelasnya.

Mengutip Reuters, perusahaan bahkan disebut-sebut memiliki teknologi yang mampu memberikan akselerasi lebih baik dibandingkan mobil listrik milik Tesla dan Porsche.

Dealer Xiaomi di Tiongkok juga mulai memamerkan mobil tersebut mulai hari ini, di mana calon pelanggan dan blogger mobil mengantre untuk melihat SU7 versi "ocean blue" lebih dekat.

Xiaomi SU7 akan hadir dalam dua versi: satu dengan jangkauan berkendara hingga 668km (415 mil) dengan sekali pengisian daya dan versi lainnya dengan jangkauan hingga 800km. Sebagai perbandingan, Tesla Model S memiliki jangkauan hingga 650 km.

Produsen ponsel pintar terbesar kelima di Tiongkok ini berupaya melakukan diversifikasi ke kendaraan listrik di tengah stagnasi permintaan ponsel pintar--sebuah rencana yang pertama kali diumumkan pada tahun 2021.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya