Spotify akan Hadirkan Fitur Lossless Audio, Streaming Lagu dengan Kualitas Lebih Jernih

Spotify akan rilis fitur Lossless Audio yang sudah dinantikan oleh pengguna. Fitur ini menghadirkan kualitas audio yang lebih jernih dan detail.

oleh Robinsyah Aliwafa Zain diperbarui 19 Apr 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2024, 13:00 WIB
Spotify gandeng Overload
Spotify. (Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah penantian panjang, akhirnya Spotify segera memberikan fitur Lossless Audio. Fitur ini menjadi salah satu fitur yang telah ditunggu-tunggu oleh banyak pengguna.  

Mengutip laporan dari Android Headlines, Jumat (19/4/2024), raksasa streaming tersebut sedang bersiap untuk menawarkan audio dengan kualitas tinggi sebagai opsi tambahan untuk pengguna.  

Langkah ini akan membawa Spotify sejajar dengan pesaing layanan streaming audio seperti Apple Music, yang lebih dulu menawarkan fitur streaming berkualitas tinggi.

Sekadar informasi, Lossless Audio menawarkan tingkat detail dan kejelasan suara yang lebih tinggi dibandingkan format audio standar seperti MP3.  

Hal ini bertujuan untuk menyamai kualitas audio seperti rekaman studio asli, yang menjaga kualitas audio yang mungkin tidak dapat dirasakan apabila streaming di format audio berkualitas rendah.

Sebelumnya, layanan streaming ini pertama kali mengumumkan rencana mereka untuk memperkenalkan Spotify HiFi pada bulan Februari 2021.

Tak Kunjung Dirilis

Aplikasi Spotify menjanjikan hadirnya fitur Lossless Audio berkualitas CD pada tahun yang sama. Kendati demikian, fitur tersebut tidak kunjung dirilis sehingga Spotify kalah saing dengan Apple Music dalam hal kualitas audio.

Menurut leaker Reddit Hypixely, Spotify kemungkinan sedang mengembangkan fitur Lossless Audio yang disebut “Music Pro.”  

Fitur ini akan hadir sebagai tambahan pada paket yang sudah ada, bukan sebagai paket langganan tersendiri. Music Pro akan mencakup alat remixing canggih, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan lagu dengan gaya remix ala TikTok.  

Selain itu, fitur ini dapat mengoptimalkan output audio untuk headphone tertentu, sehingga meningkatkan pengalaman mendengarkan audio secara keseluruhan.

Spotify Music Pro Hadirkan Kualitas Audio Layaknya di Dapur Rekaman

Ilustrasi Spotify Wrapped 2023 (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)
Ilustrasi Spotify Wrapped 2023 (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Music Pro juga dapat memperluas fitur AI yang sebelumnya, dengan menawarkan playlist yang lebih cerdas dan pilihan lagu yang lebih dipersonalisasi sesuai dengan selera musik pengguna.  

Secara keseluruhan, Music Pro tampaknya dirancang untuk menarik banyak pengguna, baik audiophile maupun pendengar biasa, dnehan memberikan cara baru yang menarik untuk berinteraksi dengan musik.

Hadirnya Lossless Audio akan disambut baik oleh penikmat musik yang menghargai pengalaman mendengarkan dengan kualitas terbaik.  

Meskipun rumor menyebutkan hal ini akan segera menjadi kenyataan, ketidakpastian masih tetap ada. Android Headlines mencatat biaya langganan untuk Music Pro masih belum jelas. Begitu pula dengan berbagai fitur yang mungkin ditawarkan selain Lossless Audio.  

Selain itu, Spotify belum secara resmi mengonfirmasi keberadaan atau tanggal peluncuran dari Music Pro.

Spotify Juga Rilis Fitur Playlist Berbasis AI

Spotify
Kehadiran fitur miniplayer Spotify yang kini bisa diakses langsung dari aplikasi Facebook. (Foto: Spotify)

Tak hanya menghadirkan Lossless Audio, Spotify akan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk hadirkan playlist lagu yang disesuaikan dengan selera musik pengguna.

Mengutip Tech Crunch, Selasa (9/4/2024), fitur baru Spotify bernama AI Playlist ini hanya bisa digunakan untuk pengguna Premium atau berbayar.

Lewat fitur AI Playlist di Spotify ini, pengguna dapat membuat playlist musik kesukaan mereka dengan menggunakan prompt (perintah) sederhana.

Contohnya, jika pengguna membutuhkan musik untuk relaksasi, Anda busa mengetikkan prompt "playlist lagu yang membuat saya merasa santai". Nantinya, AI di Spotify akan membuat playlist berisikan lagu-lagu sesuai dengan suasana.

Bila ada lagu atau playlist tersebut tidak sesuai dengan selera, Anda dapat langsung menghapus trek yang disarankan oleh kecerdasan buatan.

Layanan streaming ini akan memperlihatkan pratinjau semua lagu Anda, sebelum opsi "Create" atau "Buat" di tap. Namun, pengguna juga bisa mengubah masuk di dalam daftar itu.

Sayangnya, fitur baru di Spotify ini baru tersedia dalam versi beta di negara-negara tertentu, seperti Inggris dan Australia.

Perusahaan hingga kini belum mengungkap apakah opsi Playlist AI ini akan tersedia di luar Inggris dan Australia dalam beberapa hari mendatang.

Biaya Langganan Spotify Bakal Naik Dua Kali Lipat

Spotify
Spotify di PC. (Liputan6.om/ Yuslianson)

Banyaknya fitur dan layanan yang ditambahkan oleh Spotify nampaknya berdampak pada kenaikan tarif untuk langganan layanan Premium.

Menurut laporan Bloomberg, sebagaimana dikutip dari Engadget, Jumat (5/4/2024), tarif dari Spotify Premium akan naik sekitar USD 1 untuk paket individu, serta USD 2 untuk paket keluarga atau duo pada akhir April 2024.

Kenaikan harga tersebut berlaku di beberapa negara, termasuk Inggris, Australia, dan Pakistan.

Kenaikan tarif ini disebabkan biaya penawaran dari konten audiobook. Sejak bulan Oktober, pengguna Spotify Premium di negara tertentu dapat mendengarkan audiobook selama 15 jam per bulan tanpa biaya tambahan.

Jika pengguna melampaui batas 15 jam, mereka dapat membayar biaya tambahan untuk mendengarkan audiobook dengan durasi 10 jam.

Kebijakan tersebut membuat Spotify menghasilkan lebih banyak uang dari perpustakaan Audiobook Premiumnya. Perusahaan juga menjual Audiobook di toko webnya.

Spotify memang diketahui tengah mengejar keuntungan sejak go public pada 2018. Dan, untuk membantu mencapainya, perusahaan dikatakan sedang mempersiapkan beberapa tingkatan biaya langganan lainnya.

Salah satu opsi langganan baru yang dilaporkan adalah penawaran Hi-Fi Audio (audio berkualitas tinggi). Fitur yang dinanti-nantikan oleh pengguna aplikasi Spotify.

Layanan streaming musik ini juga memperkenalkan tingkat Basic yang mencakup musik dan podcast bebas iklan tanpa disertakan Audiobook. Paket ini diperkirakan berbiaya USD 11 per bulan atau Rp 174 ribu.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya