Panasonic Targetkan Bisnis Tumbuh 120 Persen di 2024 Lewat Teknologi Ramah Lingkungan

Panasonic menargetkan bisnisnya bisa tumbuh hingga 120 persen di tahun 2024, salah satunya lewat inovasi teknologi ramah lingkungan hingga tetap relevan dengan konsumen muda.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 24 Mei 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2024, 18:00 WIB
20160204-Panasonic-Jakarta-AY
Sejumlah produk Panasonic terlihat di Elektronic City, Jakarta, Kamis (4/2). Kabar penutupan dua pabrik PT Panasonic Lighting di Jawa Timur dan Jawa Barat, tidak akan mempengaruhi bisnis penjualan Panasonic di Tanah Air. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Panasonic Global Indonesi a berupaya memperkuat posisi di pasar elektronik. Pada tahun ini, posisinya di pasar elektronik naik dengan pertumbuhan sebesar 105 persen. Panasonic juga menargetkan bisnisnya bisa tumbuh 120 persen di tahun 2024.

Untuk meraih target pertumbuhan tersebut, Panasonic menyebut salah satu kuncinya adalah inovasi yang konsisten dan mengembangkan produk berteknologi ramah lingkungan.

Salah satunya Panasonic merilis pendingin ruangan yang dilengkapi nanoe X yang diklaim efisien sekaligus ramah lingkungan.

"Kami berkomitmen terus berinovasi dan menghadirkan solusi terbaik untuk masyarakat guna meningkatkan kehidupan mereka," kata Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia Keisuke Nakagawa.

Nakagawa menambahkan, dengan inovasi teknologi ramah lingkungan atau green product, Panasonic turut berkomitmen menghadapi climate change sekaligus fokus pada kesehatan masyarakat.

"Apalagi, produk Panasonic bersentuhan langsung dengan kehidupan sehari-hari, mulai dari pendingin ruangan, lemari es, oven, hingga dispenser," ia menuturkan.

Selain punya sekitar 5.000 karyawan di Indonesia, Panasonic juga memperkuat distribusi dan jangkauan pasar melalui jaringan dealer mereka.

Pusat Servis hingga Penggunaan Chatbot Digital

Panasonic bakal fokus mengembangkan inovasi teknologi ramah lingkungan untuk diterapkan di produk-produk konsumernya. .
Panasonic bakal fokus mengembangkan inovasi teknologi ramah lingkungan untuk diterapkan di produk-produk konsumernya. (Foto: Panasonic)

Pembelian produk Panasonic juga diklaim dilengkapi dengan jaminan dan pusat servis yang ada di 323 lokasi yakni 52 pusat layanan utama dan 270 pusat layanan resmi.

Saat ini Panasonic juga menerapkan aplikasi digital hingga chatbot untuk membantu pelanggan mendapatkan dukungan teknis dan layanan purna jual yang efisien.

Strategi Tarik Konsumen Muda

Nakagawa menyebutkan, saat ini populasi didominasi oleh anak muda. Oleh karenanya, sebagai strategi untuk tumbuh hingga 120 persen di 2024, Panasonic merasa penting melakukan pendekatan yang tepat untuk menarik perhatian segmen muda.

 

Berupaya Tetap Relevan dengan Konsumen Muda

20160204-Panasonic-Jakarta-AY
Pengunjung melihat produk Panasonic di Elektronic City, Jakarta, Kamis (4/2). Kabar penutupan dua pabrik PT Panasonic Lighting di Jawa Timur dan Jawa Barat, tidak akan mempengaruhi bisnis penjualan Panasonic di Tanah Air. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Panasonic ingin menunjukkan bahwa mereknya tidak hanya relevan sepanjang waktu tetapi juga bisa diandalkan oleh berbagai generasi," kata Nakagawa.

Ia melanjutkan, salah satu yang dilakukan dengan kampanye Awet Mudah Pasti Panasonic. Kampanye ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa produk Panasonic tak hanya tahan lama tetapi selalu up-to-date dengan kebutuhan generasi muda saat ini.

Awet Mudah sendiri menekankan pada keunggulan teknologi yang sehat, ramah lingkungan, awet dan mudah digunakan. Jadi bukan hanya awet tetapi juga membuat pengguna tetap merasa muda.

"Dengan target ambisius, Panasonic berupaya terus melakukan inovasi dan memperluas jangkauan produk, meningkatkan layanan demi memenuhi kebutuhan, sehingga bisa meningkatkan penjualan dan bisnis," kata Keisuke Nakagawa.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya