Liputan6.com, Bali - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring hari ini secara resmi membuka acara Forum Internet Dunia atau Internet Governance Forum (IGF) 2013. Pagi harinya sebelum acara pembukaan digelar, juga sudah dilakukan diskusi-diskusi secara paralel. Sedangkan sehari sebelumnya sudah digelar pertemuan High Level Leaders Meeting pada 21 Oktober 2013.
Bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center, dalam sambutannya Tifatul mengungkapkan rasa bangganya bahwa Indonesia bisa dipercaya menjadi tuan rumah (host) IGF 2013.
"Merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia menjadi tuan rumah IGF 2013, terima kasih kepada PBB, para perwakilan internasional dan juga tim IGF Indonesia yang sudah melakukan persiapan acara ini," kata Tifatul di acara pembukaan IGF 2013, Selasa sore (22/10/2013).
IGF yang rutin dilakukan setiap tahun menunjukkan bahwa dialog dan kerjasama antar multi-stakeholder sangat diperlukan untuk mewujudkan tata kelola internet yang lebih baik.
IGF tahun ini dihadiri oleh 2.278 partisipan dari 109 negara, yang terdiri dari pemerintah, organisasi non pemerintah, civil society organization, media, private sector hingga komunitas teknologi.
Pada forum diskusi IGF kali ini Indonesia mengusulkan pentingnya etika siber (cyber ethics) dalam berinternet untuk melengkapi aturan dan undang-undang yang ada.
"Kita berharap ada etika siber di internet, ini berbeda dengan regulasi ya. Kalau regulasi kan soal boleh atau tidak, sedangkan etika soal pantas atau tidak sehingga tidak ada sanksi. Tapi semua merasakan bahwa etika siber penting dan diperlukan dalam internet," ujar Tifatul yang ditemui secara terpisah di lokasi yang sama.
Output yang didapat dari IGF 2013 kemungkinan tidak bisa dilihat secara nyata dalam waktu dekat. Yang paling terasa manfaatnya secara langsung adalah dari sisi ekonomi. Digelarnya IGF di Indonesia berarti akan menambah pemasukan bagi Indonesia karena banyak orang yang datang ke Bali, menginap di hotel, memanfaatkan transportasi, makan, hingga berbelanja.
Selain itu, acara ini disorot secara internasional. Mayoritas pengelola internet dunia berkumpul di acara ini. Secara tidak langsung, Indonesia mendapatkan kepercayaan (trust).
"Ini kepercayaan bagi Indonesia, event internasional berturut-turut dilakukan. Setelah APEC kini IGF, dan bulan Desember ada WWTO. Ini menunjukkan negara-negara lain percaya kepada Indonesia," tutur Tifatul.
Forum Internet Dunia IGF 2013 Resmi Dibuka
Dalam sambutannya Tifatul mengungkapkan rasa bangganya bahwa Indonesia bisa dipercaya menjadi tuan rumah (host) IGF 2013.
Diperbarui 22 Okt 2013, 18:20 WIBDiterbitkan 22 Okt 2013, 18:20 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Akan Jadi WNI, Dean James yang Bersinar di Liga Belanda Bercita-cita Ingin Bermain di Premier League
Trik Hilangkan Rasa Pahit pada Bubuk Daun Jeruk Purut Tanpa Mengurangi Aromanya
350 Kata Mutiara untuk Anak Islami yang Menyentuh Hati
Penerbangan Citilink Pindah ke Terminal 1B dan 2F
Tips Menyimpan Mie Basah Tanpa Kulkas Agar Tidak Cepat Basi, Ini Caranya
Apa Arti Mewing, Teknik Rahang yang Viral di Media Sosial
Kejagung Tegaskan, Kualitas Pertamax Kini Sudah Sesuai dengan Standar Pertamina
Link Live Streaming Europa Conference League: Copenhagen vs Chelsea di Vidio
8 Ide Menu Sahur: Simpel, Cepat dan Kenyang Sampai Buka Puasa
Rahasia Menggoreng Ayam Kentucky Agar Krispi dan Matang Sempurna
Arti Garis Tangan Lurus Tandakan Sifat dan Kepribadian, Termasuk Langka
Banjir Terjang Jabodetabek, Gubernur Jabar Sebut Perlu Konsep Terpadu Tata Kawasan Puncak