Meski tren perangkat mobile semakin mewabah, namun workstation atau pola sistem kerja mayoritas pengguna disinyalir masih akan mengandalkan jenis perangkat personal computer (PC). Akan tetapi, para produsen produk PC pun diharuskan beradaptasi dengan tren mobile sehingga mampu menghasilkan sebuah produk yang dapat mengakomodasi kebutuhan komputasi sekaligus mendukung mobilitas pengguna.
Hal inilah yang membuat para produsen PC sejak awal tahun 2012 kemarin mulai memperkenalkan jenis tablet hybrid yang memiliki kemampuan komputasi mumpuni layaknya laptop dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna aktif.
Kehadiran tablet hybrid pun didukung penuh oleh sistem operasi Windows 8 dan 8.1 dari Microsoft yang memang telah mendukung navigasi layar sentuh.
Kondisi ini tentunya memposisikan sistem operasi Windows 8 dan 8.1 sebagai salah satu pemicu percepatan waktu 'kiamat' jenis perangkat desktop PC. Namun hal tersebut dibantah dengan tegas oleh Business Group Head Windows Division, Microsoft Indonesia Lucky Gani.
"Tidak begitu kondisinya. Justru dengan Windows 8 dan 8.1, Microsoft memberikan semakin banyak opsi bagi pengguna untuk menggunakan jenis perangkat yang mereka inginkan sesuai kebutuhan," kata Lucky.
Seperti yang diketahui, sistem operasi Windows 8 dan 8.1 memang kompatibel dengan sejumlah jenis perangkat. Mulai dari desktop PC, laptop, tablet hybird berukuran layar besar, bahkan hingga tablet berukuran layar kecil 7 inci.
"Mulai dari perangkat 7 inci hingga 32 inci bisa dioptimalkan dengan Windows 8 ataupun 8.1. Justru give more option untuk pengguna pada intinya," tutup Lucky. (dhi/dew)
Â