Pemadam Kebakaran Lahan di Pekanbaru Terkena ISPA

Sebagian petugas dirawat, dengan keluhan batuk, sesak napas dan radang tenggorokan.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Okt 2015, 06:30 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2015, 06:30 WIB
Sejumalah Petugas Pemadam Kebakaran Lahan Pekanbaru Terkena ISPA
Sebagian petugas dirawat, dengan keluhan batuk, sesak napas dan radang tenggorokan.

Liputan6.com, Jambi - Sebagian besar siswa SD di Jambi, terlihat tidak menggunakan masker saat datang ke sekolah di Telanai Pura, Senin pagi kemarin. Padahal, udara yang mereka hirup saat itu diselimuti kabut asap cukup pekat. Berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), kualitas udara berada pada level tidak sehat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (13/10/2015), kondisi ini patut disayangkan, mengingat anak-anak termasuk kelompok usia yang paling rentan terserang infeksi saluran pernapasan. Meski sudah ada posko kesehatan tanggap darurat bencana kabut asap, keberadaannya masih sebatas menganjurkan warga untuk menggunakan masker.

Bukan hanya anak-anak saja yang rentan terkena ISPA akibat kualitas udara tidak sehat. Di Pekanbaru, 8 dari 26 personel Manggala Agni yang bertugas memadamkan lahan gambut yang terbakar juga terkena ISPA. Sebagian dirawat di Rumah Sakit Jiwa Tampan, Pekanbaru, dengan keluhan batuk, sesak napas, dan radang tenggorokan.

Tim dokter yang sengaja didatangkan dari Jakarta berharap, petugas pemadam yang berhari-hari memadamkan api di lahan gambut, diharuskan menggunakan masker. Mereka juga harus rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. (Dan/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya