Dukung Asian Games, PLTS Jakabaring Beroperasi Desember 2017

Pembangkit listrik ini akan digunakan untuk mendukung perhelatan akbar Asian Games 2018

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 23 Agu 2017, 13:11 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2017, 13:11 WIB
Asian Games 2018
Papan hitung mundur atau countdown Asian Games 2018 di depan kompleks Jakabaring, Palembang, Jumat (18/8/2017). (Bola.com/Yus Mei Sawitri)

Liputan6.com, Yogyakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) menargetkan proyek pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) di kawasan Jakabaring Sport Center, Palembang, selesai dibangun Desember 2017.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi provinsi Sumatera Selatan Robert Heri menjelaskan, listrik yang dihasilkan dari pembangkit ini akan digunakan untuk mendukung perhelatan akbar Asian Games 2018.

"Jadi nanti seluruh kebutuhan energi di Jakabaring akan dipasok energi bersih," kata Robert di acara Focus Group Discussion pengembangan Road Map Sustainable Energy di Indonesia, Yogyakarta, Rabu (23/8/2017).

Dibangun dengan kapasitas 2 megawatt (MW), lanjut dia, nilai investasi pembangkit listrik dari tenaga matahari tersebut berkisar US$ 3 juta. 

"Pendanaannya berasal dari pemerintah Jepang melalui joint credit mechanism," papar dia. 

Selain melistriki kawasan Jakabaring dengan energi surya, Pemprov Sumsel juga akan menerapkan pemakaian kendaraan bahan bakar hidrogen di kawasan tersebut. 

Dana untuk Asian Games

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengajukan cadangan belanja mendesak sebesar Rp 25,5 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017. Dana tersebut dialokasikan untuk penyelenggaraan Asian Games, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sampai untuk pengadaan alat bagi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Direktur Penyusunan APBN Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan, Kunta W.D. Nugraha menjelaskan, anggaran cadangan belanja mendesak masuk dalam pos belanja non Kementerian dan Lembaga di belanja pemerintah pusat. Postur perubahan ini sudah disetujui di Rapat Panja Belanja Pemerintah Pusat RUU APBN 2017 (B).

"Kemarin sudah diputuskan di Rapat Panja B, disepakati. Nanti dibawa atau dibahas lagi oleh Komisi-Komisi terkait, dan dibawa lagi ke Banggar DPR untuk diputuskan pada rapat kerja level Menteri," jelas Kunta usai Rapat Panja Draft RUU APBN 2017 di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (21/7/2017).

Kunta lebih jauh menjelaskan, ada beberapa belanja yang masuk dalam cadangan mendesak, yakni penyelenggaraan Asian Games untuk INASGOC, Pilpres 2019, sertifikasi

"Asian Games, pemilu, sertifikasi lahan, dan annual meeting IMF-World Bank ada di situ (cadangan belanja mendesak). Angka atau berapanya saya tidak hafal," terangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya