Setelah Presiden Jokowi, Giliran Wapres Jusuf Kalla Puji Perjuangan Anthony Ginting

Wakil Presiden, Jusuf Kalla, takjub dengan semangat juang tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting, yang berjuang mati-matian di final beregu putra Asian Games 2018.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 23 Agu 2018, 18:19 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2018, 18:19 WIB
Gagal Redam Kento Momota Begini Manuver Anthony Sinisuka Ginting
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan kok ke arah pemain Jepang, Kento Momota pada semifinal Bulutangkis Beregu Putra Asian Games 2018 di Jakarta, Selasa (21/8). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jakarta - Pujian demi pujian masih mengalir untuk tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting. Setelah Presiden RI Joko Widodo, kali ini gilirang Wakil Presiden Jusuf Kalla yang takjub dengan perjuangan mati-matian Anthony di final beregu putra Asian Games 2018.

Anthony Ginting menjadi pusat perhatian seluruh masyarakat Indonesia setelah berjuang mati-matian di final. Pada gim pertama, Anthony berhasil meraih kemenangan 21-14 atas tunggal China, Shi Yuqi.

Namun, pada gim kedua atlet berusia 22 tahun itu harus takluk 21-23 dari Shi Yuqi sehingga pertandingan berlanjut ke gim ketiga. Drama mulai terjadi pada gim ketiga ketika Anthony dan Shi Yuqi kejar-mengejar angka.

Menjelang akhir pertandingan, Anthony harus mengalami cedera pada lutut kanannya, namun dia masih bersikeras melanjutkan pertandingan. Namun, Anthony sudah tak mampu lagi merasakan sakit yang luar biasa sehingga menyerah. Shi Yuqi pun menang retired dari Anthony dengan skor 20-21.

 

"Dia (Anthony Ginting) luar biasa dalam artian semangatnya. Itu yang pertama harus kita akui. Menang (atau) kalah itu soal kedua, akan tetapi semangatnya luar biasa," kata Jusuf Kalla kepada wartawan di Jakarta.

 

"Ketika sudah cedera pun dia tetap bangkit. Dia kalah ya karena itu efek dari cedera ini," ujar Jusuf Kalla.

Presiden Jokowi juga memuji semangat patriotik Anthony. Menurut Jokowi, Anthony sudah memberikan yang terbaik meski pada akhirnya gagal meraih kemenangan.

"Anthoni telah berjuang sampai ujung tenaganya yang tersisa. Meski kalah, ia telah memberi yang terbaik untuk Indonesia," ujar Jokowi.

Tim beregu putra Indonesia akhirnya menyerah 1-3 dari China pada final tersebut. Dengan demikian, Anthony Ginting dkk harus puas dengan raihan medali perak dan harus melanjutkan penantian 20 tahun tanpa medali emas Asian Games.

Proteksi AXA Mandiri

Dalam pentas Asian Games 2018 Tim Indonesia mendapat dukungan dari PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) lewat gerakan moral hastag bertajuk #AXAMandiridukungTimIndonesiaJuara dan #PerlindunganuntukIndonesiaJuara.

Bentuk dukungannya adalah semua atlet Tim Indonesia yang berlaga pada Asian Games akan diberikan perlindungan berupa asuransi jiwa dan kesehatan.

Kerja sama dan dukungan AXA Mandiri ini merupakan yang pertama dan satu-satunya asuransi jiwa yang hadir dalam Asian Games 2018 untuk Tim Indonesia.

Hal ini ditandai dengan pendatanganan kerja sama antara AXA Mandiri dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) selaku komite olimpiade nasional Indonesia, pada Senin, 23 April 2018 di AXA Tower, Jakarta.

AXA Mandiri berharap dukungan yang mereka berikan tak hanya memproteksi para atlet Indonesia yang berprestasi dalam keseharian menjalani aktivitas bertanding, tapi juga bagaimana ke depannya mereka menata masa depan dengan dukungan program asuransi investasi masa depan.

Buat atlet yang mengalami nasib seperti Anthony Ginting saat menjalani kerasnya persaingan gelanggang Asian Games 2018, dukungan AXA Mandiri memberikan rasa nyaman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya