Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Mark Sungkar, tidak ambil pusing dengan pencapaian cabang olahraga (cabor) triathlon di Asian Games 2018. Tim triathlon Indonesia nihil meraih medali.
Mark Sungkar mengatakan, atlet triathlon Indonesia punya potensi untuk meraih trofi juara di kemudian hari. Syaratnya ialah pembinaan terus dilakukan selepas Asian Games 2018 selesai.
Advertisement
Baca Juga
Target terdekat triathlon adalah meraih prestasi di SEA Games 2019 Filipina. "Mudah-mudahan tahun depan di SEA Games, kami lebih optimistis lagi dan dapat memenangkan medali emas," kata Mark Sungkar disadur dari Antara.
Peluang untuk menjadi juara SEA Games 2019 dapat terwujud di nomor standard triathlon putra. Muhammad Ahlul Firman dinilai punya potensi setelah mencatatkan waktu 1 jam 56,02 menit meski hanya bercokol di peringkat ke-13.
Bahkan, Ahlul berhasil mengalahkan peraih medali emas triathlon putra dua kali di SEA Games 2015 Singapura, dan SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia, yaitu Nikko Huelgas dari Filipina.
Â
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Optimistis
Apabila dilihat dari dereten finisher berdasarkan asal negara di Asia Tenggara, Ahlul hanya kalah dari John Chicano dari Filipina yang berada di ranking 10.
"Dia bisa mengalahkan peraih medali SEA Games, lho," kata Mark Sungkar.
Pelatih triathlon Indonesia, Antonio Carlos Moreira, menambahkan kini tinggal bagaimana pemerintah dan FTI mau lebih fokus ke depan untuk mengembangkan potensi yang ada.
Menurut dia, pada nomor mixed relay triathlon, Indonesia sudah cukup bagus. "Saya bangga dengan penampilan anak-anak Indonesia. Mereka bisa berada di jajaran 10 negara peserta, dan menunjukan bahwa Indonesia ada di sini," katanya.
Advertisement
Butuh Persiapan Matang
Indonesia menurunkan empat atlet pada pertandingan itu, salah satunya adalah Jauhari Johan yang juga menjadi pemimpin tim. Tiga lainnya adalah Asihta Aulia Azzahra, Eva Desiana dan Andi Lawello. Mereka finis di peringkat ke-9 dari 13 tim yang ikut bertanding. Indonesia mencatatkan waktu 1 jam 44,01 menit atau 13,22 menit lebih lama dari tim Jepang yang berada di peringkat pertama.
Ia mengatakan tidak mungkin mengharapkan medali dari tim yang baru dibentuk, dan keberadaannya yang baru empat bulan menjadi pelatih tim triathlon Indonesia. "Sekarang saatnya untuk duduk bersama bagi federasi dan semua orang untuk memikirkan apa yang harus disiapkan untuk Asian Games selanjutnya, dan untuk kompetisi selanjutnya," imbuhnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: