Asian Para Games 2018: Suka-Duka Sukarelawan Membantu Penyandang Disabilitas

Ratusan relawan profesional siap membantu penyandang disabilitas di Asian Para Games 2018.

oleh Rizki Hidayat diperbarui 08 Okt 2018, 23:13 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2018, 23:13 WIB
Asian Para Games 2018
Tiga volunteer di Asian Para Games 2018, Annisa Darmawati, Zulnely Feriyani, dan Sherly Natania. (Inapgoc)

Jakarta - Komunitas disabilitas rungu wicara Jabodetabek berbondong menghampiri ticket box di pintu 5 Gelora Bung Karno (GBK), Senin (8/10/2018) pagi WIB. Mereka berniat untuk menonton berbagai pertandingan di Asian Para Games 2018.

Selain itu, penyandang disabilitas daksa dari India juga sengaja datang ke Jakarta untuk menyaksikan kehebatan atlet dari negaranya bertanding. Cahaya terik matahari tak menyurutkan hasrat mereka menjelajahi GBK, dan meramaikan pesta olahraga disabilitas terbesar se-Asia ini.

Para pengunjung bisa saja kebingungan bila tidak ada peran dari para volunteer yang selalu siap untuk membantu. Annisa Darmawati, Zulnely Feriyani, dan Sherly Natania merupakan tiga dari ratusan relawan yang dengan ikhlas membantu para pengunjung.

Annisa merupakan tenaga profesional dari Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Ciung Wanara Cibinong, Kabupaten Bogor. Sementara itu, Zulnely berasal dari Bekasi dan Sherly dari Jakarta Timur.

Ketiganya mendedikasikan diri dan membimbing pengunjung dengan sabar dari pagi sampai malam di pintu 5 GBK. Annisa, Zulnely, dan Sherly ditunjuk Kementerian Sosial Republik Indonesia yang bekerja sama dengan INAPGOC, untuk menjadi volunteer supervisor sekaligus bagi para pengunjung disabilitas.

Annisa merupakan supervisor untuk disabilitas intelektual, Sherly untuk disabilitas rungu wicara, dan Zulnely untuk disabilitas netra. Hal ini dilakukan sebagai upaya identifikasi para penyandang disabilitas.

"Diturunkan karena kita lebih tahu karakteristik disabilitas, untuk memastikan hak disabilitas memang tepat sasaran," ungkap Sherly.

Annisa baru pertama kali turun sebagai supervisor dan langsung melayani pengunjung disabilitas pada perhelatan Asian Para Games 2018. "Ini pertama kalinya, dan saya tak menyangka jadi bagian acara sebesar ini," ujar Annisa bangga.

Bagi Annisa, menjadi volunteer di Asian Para Games 2018 lebih banyak merasakan suka dibandingkan duka. Bertemu teman-teman volunteer dan pengunjung disabilitas dan non-disabilitas dari berbagai negara menjadi momen yang paling berkesan untuk Annisa.

Selain Annisa, Zulnely, dan Sherly, ada ratusan relawan profesional lain yang diutus oleh Kemensos RI yang tersebar di seluruh venue Asian Para Games 2018. Merekalah pahlawan sejati yang tanpa pamrih "meminjamkan" tenaga, pikiran, dan hati untuk kawan-kawan disabilitas.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya