Liputan6.com, Jakarta Puluhan pilot PT Merpati Nusantara Airlines mendatangi kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Senin (3/3/2014). Tujuan kedatangan mereka yaitu ingin mengadu ke Menteri BUMN Dahlan Iskan mengenai kejelasan nasib mereka.
Namun, Dahlan tidak bisa menemui para pilot Merpati karena harus mengikuti sebuah rapat penting. Dahlan hanya memerintahkan Deputi Infrastruktur Bisnis, Wahyu Hidayat untuk menemu pegawai Merpati yang belum digaji selama tiga bulan.
Menurut Sekjen Asosiasi Pilot Merpati (APM) Ery Wardhana, para pilot merasa kecewa karena tidak bisa bertemu orang nomor satu di Indonesia itu.
Advertisement
"Kecewa ya kecewa karena kita inginnya ketemu Pak Dahlan biar segera ada keputusan, soalnya katanya sudah ada pertemuan dengan Pak Dahlan dan akan dicarikan solusi, sampai sekarang tidak ada," kata Ery saat ditemui di Kementerian BUMN, Senin (3/3/2014).
Menurutnya, pemerintah dinilai untuk lebih tegas dalam penanganan Merpati ini mengingat masih banyak para pegawai yang menggantungkan diri dan masih berharap akan kebangkitan Merpati.
Kurang tegasnya pemerintah ini dikatakan Ery diwujudkan dengan tidak kunjung selesainya pencairan dana akan penjualan dua anak perusahaan Merpati yaitu PT Merpati Maitennace Fasility (MMF) dan PT Merpati Training Centre (MTC).
"Opsi yang kita minta agar Merpati diselamatkan dan harus ada kejelasan karena Merpati ini yang pertama harus diselamatlkan, kedua ada kesempatan untuk dijual itu likuidasi, harus jelas mau diselamatkan atau dilukidasi itu harus jelas dari pemerintah," paparnya.
Dia mengaku, dari pertemuan tersebut tidak mendapatkan hasil yang seperti yang dia harapkan dan tidak menghasilkan keputusan apapun. (Yas/Ndw)
Â
Baca juga:
3 Bulan Belum Gajian, Puluhan Pilot Merpati Curhat ke Dahlan Iskan
Ogah Temui Pilot Merpati, Dahlan: Saya Ada Rapat Penting