Pakai CNG, PLN Bisa Hemat Rp 1,78 Triliun

PLN dapat menghemat Rp 1,78 trliun per tahun dari pengalihan pemakaian BBM ke CNG di pembangkit.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Mar 2014, 10:41 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2014, 10:41 WIB
CNG Marine PLN
Dok.Humas PLN

Liputan6.com, Jakarta Dengan diresmikannya terminal (Storage) Compresessed Natural Gas (CNG) Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Muara Tawar Bekasi, PT PLN Pembangkit Jawa Bali (PJB) dapat menghemat Rp 1,78 triliun per tahun dari pengalihan pemakaian BBM ke CNG.

Direktur Utama PJB Amir Rosidin menjelaskan penghematan itu dalam kondisi normal sebanyak 5 juta kaki kubik per hari (mmscfd) gas akan di tampung pada Storage CNG Plant sebagai subtitusi penggunaan BBM pada PLTG Muara Tawar.

"Saat beban puncak secara bertahap kapasitas kompresinya akan ditingkatkan menjadi 20 mmscfd," kata Amir saat meresmikan Storage LNG Plant, di PLTG Muara Tawar, Bekasi, Senin (17/3/2014).

PLTG Muara Tawar mendapat pasokan gas dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan Pertamina EP rata-rata sebesar 180 miliar british thermal unit per hari (bbtud), dengan kebutuhan saat beban puncak mencapai 300 bbtud.

Amir menjelaskan, kekurangan pasokan gas saat beban puncak selama ini digantikan oleh BBM sebesar 203 ribu Kilo liter (Kl) per tahun.   Pasokan dari strorage CNG Plant akan menghemat BBM hingga Rp 1,78 triliun pertahun pada asumsi harga HSD," tuturnya.

Storage CNG Plan Muara Tawar dibangun dengan investasi 557 miliar, proyek tersebut dibangun mulai 1 Juli 2013. Pembiayaan proyek didanai oleh PT Pembangkit Listrik Jawa Bali dikerjakan oleh konsorsium PT Pembangunan Perumahan (Persero).

"Proyek diharapkan balik modal pada Oktober 2014 dibangun selama 8,5 bulan dengan ground breaking pada 1 Juli 2013," tutup Amir.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya