Liputan6.com, Jakarta Pada awal tahun 2014, perekonomian Indonesia mulai menunjukkan data-data yang positif, mulai dari penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga surplusnya neraca perdagangan.
Namun begitu, Bank Indonesia (BI) mengaku akan tetap terus mewaspadai risiko-risiko global yang dapat mempengaruhi capital inflow ke Indonesia yang bisa menimbulkan gejolak ekonomi.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Juda Agung mengungkapkan setidaknya ada tiga risiko global yang patut untuk diwaspadai di tahun 2014.
"Kami masih melihat beberapa resiko yang kami cermati, seperti risiko dari China, di mana pertumbuhan ekonomi China yang lebih rendah itu semakin lama semakin besar resikonya," jelas dia, Jumat (4/4/2014).
Perlambatan ekonomi dikhawatirkan bisa mengurangi volume ekspor negara ini mengingat China adalah tujuan utama ekspor Indonesia selama ini.
Sementara untuk risiko lainnya adalah adanya risk on risk off dari pernyataan The Fed yang menyatakan akan mulai menaikkan suku bunga acuannya pada 2015.
"Meski Yallen sudah menyampaikan kenaikan bunga di 2015 tapi kan dalam perjalanannya pasti ada isu-isu kecil yang pantas diwaspadai," tegasnya.
Sedangkan untuk resiko selanjutnya yang diwaspadai BI terkait perkembangan ekonomi negara-negara berkembang seperti Turki, India, Brazil dan Afrika Selatan.
Juda manambahkan meski Indonesia sudah keluar dari negara Fragile Five, namun perkembangan yang terjadi di keempat negara lainnya tersebut dapat mempengaruhi perkembangan ekonomi Indonesia.
"Dengan resiko-resiko itu, kita masih wasapada, masih belum comfortable, sehingga fokus kita di 2014 tetap walaupun semua membaik tetap fokus pada stabilitas, fokus pada upaya inflasi tetap dalam kridor, current account tetap pada tingkat sustainable di bawah 3%," pugkas dia.
BI Waspadai 3 Risiko Global yang Bisa Pengaruhi Ekonomi RI
BI mengaku akan tetap terus mewaspadai risiko-risiko global yang dapat mempengaruhi capital inflow ke Indonesia
diperbarui 04 Apr 2014, 13:54 WIBDiterbitkan 04 Apr 2014, 13:54 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Energi & Tambang2 Faktor Ini Jadi Pendorong Harga Emas Naik di 2025
9 10
Berita Terbaru
Arti Premi: Panduan Lengkap Memahami Konsep Penting dalam Asuransi
Polisi Ungkap Fakta di Balik Kasus Suami Bunuh Istri dan Karyawati Koperasi di Bekasi
BPKN Sidak Lokasi Penukaran Tiket Konser Seventeen, Ini Perbedaan BPKN dengan YLKI
Puisi Adalah: Pengertian, Jenis, dan Unsur-Unsur Pentingnya
350 Caption Tentang Belajar yang Memotivasi untuk Meraih Impian
Kenapa Pria Selingkuh Padahal Istrinya Sempurna? Ini Alasannya!
Foto Taecyeon dan Pacar di Paris Tak Sengaja Terekspos, Pihak Studio Fotografi Minta Maaf
Buntut Kebakaran Air Busan, Maskapai Korea Selatan Ramai-Ramai Perketat Aturan Bawa Powerbank ke Kabin Pesawat
Enea Bastianini Kaget dengan Kekuatan Rem KTM, Akui Lebih Kuat Dibandingkan Ducati
Apa Itu Signifikan: Pengertian, Makna, dan Penerapannya
Bicarakan Situasi Terbaru BRI Liga 1, Patrick Kluivert dan Tim pelatih Timnas Indonesia Bertemu PT LIB
Wamenkeu: Program 3 Juta Rumah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi