Liputan6.com, Jakarta - Harga sayuran yang fluktuatif terutama mengalami peningkatan saat momen tertentu seperti Lebaran tidak jarang membuat pemerintah membuka keran impor untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat. Oleh karena itu, pemerintah mengimbau masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri dengan urban farming.
Menteri Pertanian, Suswono mengatakan, kenaikan harga yang tinggi pada komoditas sayuran tertentu sebenarnya tidak dinikmati oleh para petani. Kenaikan ini disinyalir hanya dinikmati oleh pihak lain seperti distribusitor atau pedagang besar yang menjual komoditas seperti cabai.
"Ini ironis karena petani sendiri tidak dengan suka kondisi seperti ini. Bagi mereka tidak perlu naik tinggi, yang penting untungnya stabil," ujar Suswono di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/4/2014).
Untuk mengatasi kelangkaan sayuran pada momen tertentu tersebut, Suswono mengimbau agar masing-masing rumah tangga dapat memenuhi kebutuhan pangannya dengan menanam tanaman sayuran atau membuat kolam ikan.
"Gerakan ini bisa dilakukan dimana saja, bisa tanam tanaman apa saja di sekitar rumah kita. Misalnya lahan di Bekasi tinggal sedikit, nanti kami buat gerakan rumah tidak pakai genteng, jadi atap rumah digunakan untuk menanam sayuran atau bikin kolam ikan di atas rumah, itu sederhana," lanjutnya.
Menurut Suswono, urban farming seperti ini harus harus digalakkan. Bahkan pohon-pohon di pinggir jalan jangan hanya ditanam tanaman peneduh tetapi bisa dikombinasikan dengan tanaman buah-buahan.
"Buah-buahan ini kan nantinya bisa dimakan oleh masyarakat. Kalau gerakan ini dilakukan, kita tidak kekurangan buah-buahan," kata Suswono.
Selain itu, Suswono mengungkapkan dengan menanam tanaman holtikultura sendiri, tiap rumah tangga dapat menghemat pengeluaran sebesar Rp 150 ribu-Rp 750 ribu.
"Malah ada di Medan dengan lahan 500 meter persegi, masyarakat bisa mendapatkan keuntungan Rp 1,5 juta per bulan dengan kolam ikan dan menanam sayuran. Apalagi kalau per kelurahan menjalankan hal yang sama, maka pasti produknya akan berlimpah dan bisa dijual. Dan kalau dipelihara dengan baik, itu bisa dipanen tiap hari untuk 6 bulan sampai 1 tahun ke depan," tandasnya.
Mentan Imbau Gerakan Tanam Sayuran di Atap Rumah
Menteri Pertanian, Suswono mengimbau masyarakat memenuhi kebutuhan pangannya dengan menanam sayuran dan buat kolam ikan.
Diperbarui 22 Apr 2014, 12:12 WIBDiterbitkan 22 Apr 2014, 12:12 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Benarkah Lailatul Qadar Hanya Hanya Jatuh di Malam Jumat? UAH Bicara soal Tanda-Tanda
6 Merek Hijab Instan dan Printed Lokal, Harganya Terjangkau dan Nyaman Dipakai
Australia vs Timnas Indonesia: Menanti Debut Patrick Kluivert
5 Pemain Manchester United yang Berpeluang Cabut di Musim Panas 2025
Timnas Bahrain Serius Latihan di Ramadan Jelang Lawatan ke Jepang dan Indonesia
Angin Segar Bonus Hari Raya Pengemudi Ojol
Botok Telur Asin, Sajian Nikmat Khas Kabupaten Demak
Terbongkarnya Kasus Dugaan Korupsi Minyakita, Siapa Tanggung Jawab?
3 Pesepak Bola Papan Atas Dunia yang Punya Tradisi Lebaran Pulang Kampung
Polisi Bongkar Produsen Minyakita Sunat Takaran di Bogor
Mitty Zasia Kolaborasi dengan Fanny Soegi, Rilis Video Lirik Untuk Perempuanku Di Cermin
Ikuti Workshop Gratis di KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2025