Liputan6.com, Yogyakarta - Padatnya arus pesawat di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, membuat provinsi tersebut dituntut mempunyai bandara baru yang dapat memenuhi kapasitas penumpang. Salah satu opsi lokasi bandara baru untuk memenuhi kapasitas penumpang yang terus melonjak adalah melalui Kulon Progo. Bandara Kulon Progo ini nantinya dapat terwujud dalam dua tahun ke depan.
Pembangunan bandara baru Kulon Progo diungkapkan oleh Tirta Hidayat Deputi Bidang Ekonomi Wakil Presiden Republik Indonesia usai bertemu dengan Gubernur DIY Sultan HB X di Kompleks Kepatihan. Menurut Tirta kebutuhan pembangunan bandara baru di Yogyakarta dinilai sangat mendesak melihat jumlah penumpang yang melebihi kapasitas di bandara Adi Sucipto Jogjakarta.
"Pokoknya mempercepat bandara Yogya ini dengan bandara baru ya. Soalnya bandara ini sudah terlalu kecil untuk kapasitas sekarang. 1,2 juta (kapasitas) padahal penumpang 6 juta pertahun. Masalah macem-macem tapi sudah selesai mudah-mudahan dua sampai tiga tahun ke depan Yogya sudah punya bandara baru," ujar Tirta di Kompleks Kepatihan Selasa (10/06/2014).
Tirta menyebutkan tahapan pembangunan bandara baru di Jogja sudah berjalan dan saat ini memasuki tahapan sosialisasi kepada masyarakat. "Tahapannya seperti sosialisasi, pembebasan lahan termasuk design-nya. Kalo sudah sosialisasi ke masyarakat kan mereka juga sudah tahu juga manfaatnya. Kalo sosialisasi sudah, baru pembebasan lahan," ungkapnya.
Permasalahan pembangunan bandara baru memang menghadapi beberapa permasalahan seperti penolakan warga. Namun Tirta menyebut akhir tahun ini pembebasan lahan bandara Kulonprogo dapat segera terselesaikan.
"Akhir tahun ini paling pembebasan lahan ya. Di sini lebih cepat dalam pembebasan lahan prosesnya. Di sini koordinasi sangat bagus. kami sudah siapkan ganti untung bagi pembebasan lahan. Dana dari Angkasa Pura. kami sedang teliti harga tanahnya berapa persisnya," ujar Tirta.
Selain ada penolakan warga pembangunan bandara baru juga terkendala dengan pabrik yang tak jauh dari bandara. Namun Tirta kembali menyebutkan kasus ini juga sudah selesai dan mencapai kata sepakat hasil dari pertemuan dengan Angkasa Pura.
"Dengan pabrik sudah ada kesepakatan. kami sudah ada pertemuan dan sudah selesai juga. Yang penting adalah keselamatan penumpang lebih diutamakan," pungkasnya. (Fathi mahmud/Gdn)
Yogya Punya Bandara Baru di 2016
Permasalahan pembangunan bandara baru memang menghadapi beberapa permasalahan seperti penolakan warga.
diperbarui 10 Jun 2014, 20:51 WIBDiterbitkan 10 Jun 2014, 20:51 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Caption Bahagia untuk Inspirasi dan Motivasi Hidup
PSSI Memecat Shin Tae-yong Sebelum Pertandingan Penting Kualifikasi Piala Dunia, Waspadai Dampaknya
Ciri-Ciri Kanker Testis: Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Saksikan Sinetron Asmara Gen Z Episode Selasa 7 Januari 2024 Pukul 17.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Polisi Pastikan Motif Bunuh Diri Satu Keluarga di Tangsel karena Terjerat Banyak Pinjol
Indonesia Resmi Gabung BRICS, Rupiah Makin Perkasa dari Dolar AS
Jordi Amat Ucapkan Terima Kasih kepada Shin Tae-yong untuk Dua Alasan Ini
Pecco Bagnaia Kecewa Gagal Juara MotoGP 2024: Tanpa Sprint Race, Saya Akan Seperti Marc Marquez di Tahun 2019
Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Aktor Drakor yang Dijuluki Mr Nyaris, Berhasil Menggugah Emosi Pendukung Garuda
Cara Hapus Akun IG: Panduan Lengkap Menghapus Instagram Permanen dan Sementara
Apakah Duet Louis van Gaal dan Patrick Kluivert yang Sukses Bawa Belanda ke Posisi 3 di Piala Dunia 2014 Akan Berhasil di Timnas Indonesia?
5 Pernyataan Parpol, DPR, hingga MPR Usai Pelaksanaan Perdana Program Makan Bergizi Gratis