Tips dari BI Untuk Deteksi Uang Palsu

Peredaran uang palsu diperkirakan meningkat menjelang lebaran.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Jul 2014, 08:01 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2014, 08:01 WIB
Ilustrasi Uang Palsu 2 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat perlu waspada saat melakukan transaksi menggunakan uang. Pasalnya, peredaran uang palsu diperkirakan meningkat menjelang lebaran.

Namun tak perlu Khawatir, Bank Indonesia (BI) memiliki cara ampuh untuk membedakan uang asli dan uang palsu.

Asisten Direktur Departemen Pengedaran Uang Bank Indonesia T Faisal mengungkapkan, cara ampuh tersebut adalah metode  yang sudah lama disosialisasikan oleh lembaga yang dipimpin Agus Martowardodjo tersebut, yaitu 3D Dilihat, Diterawang dan Diraba.

"Masih ampuh dilihat, diraba, diterawang," kata Faisal saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, ditulis Senin (14/7/2014).

Selain metode 3D, lanjut dia, masyarakat bisa menggunakan sinar ultraviolet. Dengan menggunakan sinar tersebut bisa terlihat jelas keaslian uang.

Menurut Faisal, sinar ultraviolet tersebut sudah digunakan oleh pihak bank dan juga pada mobil yang menyediakan jasa penukaran uang pecahan kecil yang saat ini beroperasi di Monas, Jakarta.

"Kami dilengkapi dengan ultraviolet, semua mobil dilengkapi alat uang palsu. Jadi bisa langsung ketahuan," ungkapnya.

Untuk meminimalisir kerugian atas peredaran uang palsu, Faisal menghimbau kepada masyarakat agar menukar uang kecil di tempat penukaran resmi.


"Selain bank, masyarakat bisa datang ke tempat penukaran yang sudah ditetapkan BI," pungkasnya. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya