PLTGU Tambak Lorok Dapat Pasokan Gas, PLN Kurangi Penggunaan BBM

PLTGU Tambak Lorok, Jawa Tengah, telah mendapat pasokan gas dari lapangan gas Gundih, Blora, Jawa Tengah.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Sep 2014, 19:19 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2014, 19:19 WIB
2016, Krisis Listrik Ancam Jawa-Bali
Pertambahan kebutuhan listrik di pulau Jawa yang cukup pesat, tidak dapat diimbangi pembangunan infrastruktur pembangkit oleh PLN. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok, Jawa Tengah, telah mendapat pasokan gas dari lapangan gas Gundih, Blora, Jawa Tengah. Oleh karena itu, penggunaan bahan bakar minyak di PLTGU tersebut bisa dikurangi.

Kepala Divisi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas PLN, Suryadi Mardjoeki mengatakan, PLN telah mendapat pasokan gas dari lapangan Gundih, Blora, Jawa Tengah. Namun memang, jumlah yang dipasok belum sesuai dengan yang dijanjikan.

"Gundih sudah masuk sejak akhir pekan lalu, tetapi baru 10 mmscfd," kata Suryadi, di Jakarta, Selasa (9/9/2014). Ia melanjutkan, sebenarnya yang janjikan untuk PLTGU Tambak Lorok sebesar 50 mmscfd.

Meski belum sesuai, adanya pasokan gas tersebut dapat mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak untuk pembangkit listrik. Sehingga dapat mengurangi pengeluaran PLN.

"Dengan masuknya gas dari Gundih, maka PLTGU Tambak Lorok bisa dinyalakan saat beban puncak tanpa membakar BBM," tuturnya.

Suryadi menambahkan, dengan belum maksimalnya pasokan gas, maka tekanan gas masih cukup rendah, sehingga pembangkit yang dimiliki oleh PLN tersebut hanya hidup saat beban puncak.

"Pembangkit ini hanya bisa dinyalakan selama 4 jam hingga 5 jam selama beban puncak," pungkasnya. (Pew/Gdn)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya