Kemanakah Hasil Minyak Curian RI Dikirim?

Berbagai modus terjadi untuk terus mencuri minyak produksi Indonesia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Okt 2014, 17:36 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2014, 17:36 WIB
Harga Minyak Naik Dipicu Aksi Beli Pelaku Pasar
Harga minyak menguat didorong aksi pelaku pasar setelah harga minyak melemah tajam pada pekan lalu.

Liputan6.com, Jakarta Pencurian minyak di Indonesia menjadi kejahatan yang tiada henti. Modus pencurian beragam seperti dengan melubangi pipa pengiriman minyak maupun pemboran ilegal pada sumur minyak tua atau baru. Lantas kemanakah minyak curian tersebut dipasok?.

Kepala Divisi Penunjang Operasi Bidang Pengendalian Operasi SKK Migas Baris Sitorus mengatakan, biasanya hasil minyak tersebut dijual ke pengolahan minyak dengan fasilitas seadanya sebagai Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Ada sebagian diproses lagi, jadi minyak tanah atau premium," kata Baris di Jakarta, Selasa (7/10/2014).

Dengan proses yang sederhana tersebut, ternyata membuat kualitas BBM yang diproduksi tak bagus. BBM ini bisa merusak mesin kendaraan karena kadarnya tidak terkontrol.

"Proses sederhana itu merusak mesin yang lain itu bisa dioplos dicampur karena kandungan kita nggak tau. Kalau proses lokal," ungkapnya.

Selain sebagai BBM, minyak mentah hasil curian tersebut juga ada yang diselundupkan keluar negeri. Bahkan beberapa waktu lalu baru ada kapal yang ditangkap mengangkut minyak hasil curian.

"Ada ditampung pada suatu kapal diselundupkan yang kemari minggu kemarin Sumatera Selatan. Kalau crude bisa keluar. Itu dari pipa dibolongi, pipa diangkut suatu bars," pungkas dia. (Pew/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya