Liputan6.com, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Gusti Muhamad Hatta menyatakan, prihatin karena hasil penelitian anak bangsa masih diragukan dan tidak diproduksi massal.
Gusti mengatakan, saat ini hasil penelitian anak bangsa mentok pada tahap prototipe. Tidak ditindaklanjuti menjadi produksi massal.
"Saya sedih juga banyak hasil penelitian hanya sampai tingkatan prototipe banyak sekali. Padahal perlu kita produksi secara massal agar bisa dinikmati," kata Gusti, di kantor pusat PLN, Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Gusti mengaku, instansinya sudah membuat buku 100 inovasi hasil penelitian putra putri bangsa, namun dari 100 inovasi yang dibukukan baru 20 persen yang direalisasikan.
"Kami buat buku 100 inovasi hasil penelitian anak bangsa kita seleksi ketat, jadi luar biasa sekarang setahu saya baru 20 persen yang dimanfaatkan, ada contok yang menarik mungkin makan kepiting di resto pakai tang untuk penghancur cangkangnya, disuntik cairan bayam melepas bajunya setelah dibiarkan," paparnya.
Selain itu hasil inovasi juga masih diragukan. Ia mencontohkan hal tersebut terjadi pada inovasi pepaya yang dilakukan Institut Pertanian Bogor (IPB).
"Kita ini kadang-kadang sepertinya meragukan hasil karya anak bangsa, contoh dari IPB penelitian pepaya nama lokal tidak laku begitu nama California luar biasa lakunya," ungkapnya.
Ia mengaku, hasil penelitian teknologi Indonesia masih rendah. Hal tersebut terbukti dalam peringkat Indonesia yang masih berada di urutan belakang.
"Nah bisa jadi gara-gara seperti itu dari 12 pilar kita masih lemah di kesiapan teknologi, kita peringkat 50 dari 144 negara. Indonesia dari segi teknologi perlu ditingkatkan," pungkasnya. (Pew/Ahm)
Menristek Prihatin Hasil Penelitian Anak Bangsa Masih Diragukan
Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhamad Hatta mengakui sedih melihat hasil penelitian karya anak negeri baru sampai tingkatan prototipe.
diperbarui 08 Okt 2014, 15:18 WIBDiterbitkan 08 Okt 2014, 15:18 WIB
Hidayu Permata (16) menunjukan hasil penelitian berupa pengganti bahan bakar minyak (BBM) dari biji Mahoni di SMU Negeri 6 Yogyakarta.(Antara)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Arti Sakinah Mawaddah Warahmah: Pahami Konsep Pernikahan Ideal dalam Islam
AIA Indonesia Punya Bos Baru, Harsya Prasetyo Jadi Presiden Direktur
Kekerasan Seksual di Mesuji Lampung, Kakek Setubuhi 2 Anak Tetangga Berkali-kali
Stok Penyerang Makin Menipis, Arsenal dalam Situasi Sulit
Survei TRI: 82,2% Masyarakat Puas Kinerja 100 Hari Prabowo, Zulhas Masuk Menteri Terbaik
Atasi Kolesterol Tinggi pada Anak: Panduan Lengkap untuk Orangtua
BRI Terapkan Model Piramida Nasabah untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
Tahun 2025 Menjadi Puncak Kejayaan Vidio, 100 Original Series Tercapai di Tahun Ini
13 Serangga Tertua di Bumi yang Menakjubkan, Bertahan Selama Jutaan Tahun
Indah Banget, Ini Rahasia di Balik I’tidal dalam Sholat yang Digambarkan UAH
5 Lokasi Ikonik Film Horror yang Bisa Kamu Kunjungi, Siap-siap Merasakan Sensasi Mencekam
Apa Arti Anxiety: Memahami Gangguan Kecemasan dan Cara Mengatasinya