Liputan6.com, Jakarta- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengungkapkan, warga dan juga industri di wilayah Banten belum memiliki kesadaran pajak yang tinggi. Oleh karena itu, target penerimaan pajak Pemprov Banten sulit untuk tercapai.
kepala Direktorat Pajak Wilayah Banten, Muhammad Haniv menjelaskan, Â Provinsi Banten memiliki 11 juta penduduk dan ribuan industri. Namun tak lebih dari separuhnya yang memiliki kesadaran pajak.
"Ketaatan membayar pajak masyarakat Banten saat ini baru mencapai 54 persen. Masih banyak wajib pajak yang belum menjalankan kewajiban pajaknya," katanya saat di temui di taman Kebun Kubil, Serang, Banten, Kamis (23/14/2014).
Direktorat Pajak Wilayah Banten sendiri menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp 25,4 Triliun. "Sekarang capaian kami baru 74 persen, waktu kami masih dua bulan lebih. Jadi mudah-mudahan bisa mencapai 100 persen," terangnya.
Sektor andalan penerimaan pajak terbesar berasal dari sektor pengolahan atau industri yang mencapai 34 persen dari total penerimaan pajak.
Direktorat Pajak Wilayah Banten menjadikan tumpuan sektor tersebut karena di Provinsi Banten memiliki banyak industri besar baik berskala nasional maupun multinasional.
Penerimaan pajak yang cukup besar selanjutnya berasal dari sektor perdagangan dan terakhir berasal dari sektor pariwisata.
Sektor pariwisata menyumbang pajak terkecil karena wisata di Banten belum berkembang dan sepesat di Bali. Sektor wisata di Banten masih sebatas investasi, sehingga belum memberikan sumbangan pajak yang signifikan.
"Mungkin nanti kalau Tanjung Lesung sudah besar, Pulau Umang sudah besar, internasional airport di Lebak besar, mungkin nanti sumbangan pajak sektor pariwisata akan besar," tutur pria berkacamata tersebut. (Yandhi Deslatama/Gdn)
Kesadaran Pajak Warga Banten Belum Tinggi
Pada tahun ini, Direktorat Pajak Wilayah Banten menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp 25,4 Triliun.
diperbarui 23 Okt 2014, 16:16 WIBDiterbitkan 23 Okt 2014, 16:16 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Kabar Gembira! Gaji Guru ASN dan Non-ASN Naik di Tahun 2025
Sekjen OECD Yakin Keanggotaan RI pada OECD Mampu Dukung Visi Indonesia Emas 2045
Wakil Ketua MPR: Kelancaran Pilkada Bukti Indonesia Semakin Matang Berdemokrasi
Syarat Wali Nikah dalam Islam, Ini Solusi Lengkap Problematika Perkawinan di Masyarakat
Pengusaha AS Semringah Scott Bessent jadi Calon Menkeu Kabinet Trump
Kisah Nabi Yusuf yang Tampan Digoda Zulaikha
Hasil Quick Count Indikator Pilgub Jateng Suara Masuk 100%: Andika-Hendi 41,69%, Luthfi-Yasin 58,31%
Nyoblos di Pilkada Jakarta 2024, Inul Daratista Ikut Pilihan Adam Suseno
Edy Rahmayadi Menang Telak di TPS 44 Lokasinya Nyoblos
Klaim Menang Hasil Hitung Cepat Pilwalkot Bogor, Dedie-Jenal Sujud Syukur
Maruarar Pelototi Banyak Kawasan Kumuh di Aset Milik KAI
Ada Upah Lembur Saat Pilkada 2024, APINDO: Harus Dilaksanakan