Rachmat Gobel Diharapkan Lebih Banyak Tarik Investor Jepang

Mantan Mendag, M.Lutfi melihat Jepang punya nilai strategis bagi Indonesia dalam 10 tahun ke depan, ini yang harus dimanfaatkan Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 28 Okt 2014, 10:42 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2014, 10:42 WIB
Rachmat Gobel
Rachmat Gobel (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dikenal memiliki kedekatan dengan para pengusaha asal Jepang lantaran pernah menimba ilmu di Jepang dan memiliki banyak kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Jepang.

Melihat hal tersebut, Mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, banyak yang bisa dimanfaatkan oleh Rachmat, salah satunya menarik lebih banyak investor Jepang untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

"Di sini kepentingan Indonesia untuk mengambil investasi Jepang. Barang-barang Jepang yang diipasarkan di Indonesia bukan impor dari Jepang tetapi harus diproduksi di Indonesia," ujar Lutfi di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2014) malam.

Lutfi menjelaskan, Jepang memang punya nilai strategis bagi Indonesia dalam 5-10 tahun ke depan. Pasalnya, pertumbuhan masyarakat di negara tersebut semakin meramping sehingga membutuhkan negara lain sebagai tempat berinvestasi. Hal ini yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Indonesia.

"Karena mereka tiny society. Jadi demografinya menyempit. Makanya mereka harus keluar dari Jepang untuk berinvestasi agar tetap bisa bertahan dalam posisinya di dunia," lanjutnya.

Untuk bisa merealisasikan hal tersebut, maka dibutuhkan diplomasi yang baik. Namun Rachmat Gobel diyakini bisa menjalankan tugas tersebut dengan baik. Hanya tinggal bagaimana berkoordinasi dengan instansi di dalam negeri.

"Kepentingannya ada diplomasi yang baik juga dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perindustrian, dan Bappenas dan juga BKPM," tandasnya. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya