Jokowi Bakal Benahi Pelayanan Rumah Sakit

Jokowi tak menyangkal hingga masih terdapat beberapa rumah sakit yang mempersulit atau bahkan menolak warga kurang mampu yang berobat.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 03 Nov 2014, 16:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2014, 16:00 WIB
Jokowi
Jokowi Saat Meresmikan Kartu Indonesia Pintar (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini telah membagian tiga kartu yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Dengan adanya pembagian tersebut maka seluruh kategori keluarga kurang mampu yang mencapai 15,5 juta akan mendapat jaminan sosial termasuk jaminan kesehatan.

Usai meluncurkan kartu di Kantor Pos Indonesia di Lapangan Banteng, Jakarta, Jokowi menjelaskan usai pembagian kartu ini, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan melakukan perbaikan menejemen rumah sakit demi menecegah kesulitan berobat.

"Ini langkah pertama kayak dulu di Jakarta, pertama pegang ini dulu (KIS), nanti langkah kedua kami akan membenahi pelayanan-pelayanan di RS," kata Jokowi di Kantor Pusat Pos Indonesia, Jakarta, Senin (3/11/2014).

Jokowi tak menyangkal hingga saat ini masih terdapat beberapa rumah sakit yang mempersulit atau bahkan menolak warga kurang mampu yang berobat meski sudah memiliki Karti Jaminan Sosial (KJS).

‎"Kalau itu pasti ada, mungkin nanti kan kami belum ngerti apa kurangnya ruang di RS. Nanti yang penting sekarang masyarakat mudah mengakses pelayanan kesehatan," paparnya.

Kartu 'sakti' yang diprogramkan Jokowi sejak masa kampanye ini ditargetkan akan dibagikan di 18 kota di Indonesia dengan target 15,5 juta akan rampung sampai akhir tahun ini.

Sementara dalam hal pendistribusian, Pemeirntah menujuk PT Pos Indonesia sebagai distributor untuk program jaminan sosial ini mengingat Pos Indonesia sudha bepengalaman dalam penyaluran program sosial pemerintah. (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya