Liputan6.com, Jakarta - Di tengah komitmen pemerintah baru untuk agresif mengganjot pembangunan infrastruktur melalui skema Kerjasama Pemerintah Swasta (Public Private Partnership/PPP), realisasi di lapangannya malah melempem. Emosi Walikota Surabaya Tri Rismaharini meledak saat membahas tentang masalah ini.
Pemerintah Kota Surabaya, dijelaskan dia, sedang membangun sistem dan jaringan monorel. Proyek ini sudah dipersiapkan sejak 2008, namun justru terkendala akibat skema PPP.
Hal ini disampaikan Risma panggilan akrabnya, dihadapan investor Amerika Serikat (AS) hari ini. Bahkan dia mengajak Walikota Bandung Ridwan Kamil yang juga sedang menggarap kereta api perkotaan untuk melobi Presiden Joko Widodo. Risma lebih berharap besar proyek ini didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Ayo Pak Ridwan jangan pakai PPP, susah. Kita sama-sama dang dan minta ke Pak Jokowi untuk pakai APBN. Mules saya sudah dua tahun mempersiapkan ini (monorel) nggak selesai-selesai, lama sekali, padahal sudah dipersiapkan sejak 2008," kata dia di Jakarta, Rabu (12/11/2014).
Wajah Risma mendadak kesal jika membahas tentang PPP pada proyek monorel andalannya. Karena prosesnya yang panjang dan ribet hingga memakan waktu dua tahun. "PPP lama sekali prosesnya, saya juga gak tahu. Makanya saya mau bicara sama Menteri Keuangan. Kalau macam begini modelnya, kita nggak bisa maju-maju," ujarnya.
Dia mencontohkan, pembangunan Taman Pendidikan Anak (TPA) di Surabaya melibatkan pihak ketiga dan berjalan lancar. Dananya dari retribusi masyarakat yang diserahkan ke pihak ketiga melalui mekanisme BOT.
"Kemarin kan saya sudah gelar tender internasional, tapi ternyata harus ada penjaminnya, bikin lama karena perlu waktu 2 tahun. Waktu kan gerak terus, kita nggak mau pertumbuhan ekonomi berhenti kayak Jakarta, pemborosan BBM dan bikin stress, makanya saya marah sekali," tegas dia.
Dengan kondisi ini, Risma mengaku, mendapat saran dari Bappenas untuk menemui Presiden Jokowi dan meminta proyek tersebut menggunakan dana APBN. Dia menyebut, pembangunan monorel Surabaya membutuhkan investasi sekira Rp 6,7 triliun. "Aku nggak minta semuanya dari APBN," cetus Risma. (Fik/Ndw)
Wali Kota Surabaya Sewot PPP Bikin Proyek Monorel Mandek
Proyek monorel di Surabaya sudah dipersiapkan sejak 2008, namun justru terkendala akibat skema PPP.
Diperbarui 12 Nov 2014, 20:57 WIBDiterbitkan 12 Nov 2014, 20:57 WIB
Risma kini tengah mendapat tekanan dari beberapa pihak terkait kepemimpinannya sebagai Wali Kota Surabaya (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Buat Singkong Keju Renyah dan Mekar, Ini Resep Rahasianya yang Anti Gagal!
VIDEO: Kasus Minyakita Tak Sesuai Takaran, Satu Tersangka Ditangkap
Trump Promosikan Tesla di Gedung Putih, Tunjukkan Solidaritas untuk Elon Musk
30 Kota Besar Bakal Ubah Sampah Jadi Listrik dan BBM
Doa Bulan Ramadan: 30 Hari Penuh Berkah, Amalkan Doa Ini
Rodrigo Duterte Ditangkap ICC, Ini 5 Pernyataan Kontroversialnya Soal Perang Narkoba di Filipina
Pendapatan GoTO Naik Jadi Rp 15,89 Triliun, Rugi Susut 95 Persen pada 2024
350 Caption LDR Romantis untuk Ungkapkan Perasaan
Bahaya Nyata Tidak Bersyukur Diungkap UAS, Akibatnya Berat
Ini Kriteria PNS yang Tak Dapat THR dan Gaji ke-13 Sesuai PP Nomor 11 Tahun 2025
Panduan Lengkap Cek Bansos PKH 2025 Pakai NIK KTP, Simak Caranya!
J-Hope BTS Akan Merilis Dua Single Lainnya pada Tahun Ini dengan Gaya Lagu yang Berbeda